بسم الله الرحمن الرحيم
✍🏻 Berkata Al-Imam, Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah,
إنَّ المؤمن إذا استبطأ الفرج، وأيس منه بعدَ كثرة دعائه وتضرُّعه، ولم يظهر عليه أثرُ الإجابة؛
- يرجع إلى نفسه باللائمة
- وقال لها : إنَّما أُتيتُ من قِبَلِكَ،
- ولو كان فيك خيرٌ لأُجِبْتُ
- وهذا اللومُ أحبُّ إلى الله من كثيرٍ من الطَّاعاتِ
- فإنَّه يُوجبُ انكسارَ العبد لمولاه واعترافَه له بأنَّه أهلٌ لما نزل به من البلاء
- وأنَّه ليس بأهلٍ لإجابة الدعاء؛
"Apabila seorang mukmin merasa jalan keluar permasalahannya datang begitu lambat, berputus asa setelah banyak berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, dan belum tampak tanda-tanda doanya dikabulkan, (Maka hendaklah) ia berbalik mencela dirinya sendiri.
Dia berkata kepada dirinya sendiri, 'Sesungguhnya, berbagai musibah yang menimpamu ini dari dirimu (sendiri). Seandainya ada kebaikan pada dirimu, niscaya doamu akan dikabulkan.'
Celaan ini lebih dicintai oleh Allah daripada (merasa) telah banyak melakukan ketaatan. Sebab, celaan ini menunjukkan rendahnya sang hamba di hadapan Dzat Yang Menguasainya; Mengakui di hadapan-Nya bahwa dia pantas mendapatkan berbagai musibah, dan mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pantas dikabulkan doanya."
• فلذلك؛
- تُسرِعُ إليه حينئذٍ إجابةُ الدعاء
- وتفريجُ الكرب،
- فإنَّه تعالى عندَ المنكسرةِ قلوبهم من أجله .
Ketika itu (dilakukan), pengabulan doa dan jalan keluar akan datang dengan cepat. Sebab, Allah bersama orang-orang yang merendahkan hatinya karena Dia (Allah).
📚 Jami'ul 'Ulum wal Hikam, hlm. 225
oOo
Disalin dengan editan dari;
http://telegram.me/ForumSalafy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar