بسم الله الرحمن الرحيم
Mimpi merupakan salah satu media penyampai Wahyu, disamping perantara Malaikat Jibril dan penyampaian langsung oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Diterangkan oleh para 'ulama, bahwa ketika manusia tidur, maka rohnya dipegang (ditahan) oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala hingga ia bangun. Roh yang naik ke atas langit hingga berada di bawah 'Arsy Allah kebanyakan mimpinya adalah benar, sedangkan yang masih berada di langit dunia mimpinya seringkali dipengaruhi oleh Syaitan dan Iblis atau sisa-sisa pemikirannya.
Oleh karena itu, siapa yang berharap mimpinya benar, hendaklah membiasakan diri mengikuti cara (adab) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur, disamping tentunya menjaga kesucian hati dan badan merupakan syarat yang paling utama.
(Baca artikel, TIDURPUN BERNILAI IBADAH)
Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan tentang orang yang mimpinya seringkali benar,
ومن أراد أن تصدق رؤياه :
۱ - فليتحر الصدق .
٢- وأكل الحلال.
٣- والمحافظة على الأمر والنهي.
٤ - ولينم على طهارة كاملة مستقبل القبلة.
٥-ويذكر الله حتى تغلبه عيناه.
فإن رؤياه لا تكاد تكذب البتة.
“Barangsiapa yang menginginkan mimpi yang dilihatnya sebagai mimpi yang benar, hendaklah:
1. Selalu berkata jujur.
2. Makan makanan yang halal.
3. Mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
4. Tidur dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.
5. Berdzikir kepada Allah hingga tertidur.
Jika orang yang seperti ini bermimpi, maka mimpinya hampir tidak pernah salah.”
📙 Fawaʼid Muntaqah min Madarij as-Salikin (hlm. 10).
oOo
Disadur dari;
Hari Ahadi
🌏https://t.me/Fawaid_Salafy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar