Sabtu, 31 Oktober 2020

BOLEHKAH MEMBUNUH PEMBUAT KARIKATUR YANG MENGHINA NABI?

 


بسم الله الرحمان الرحيم

🖍️ Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah;

Pertanyaan:

السائل هل يجوز اغتيال الرسام الكافر الذي عرف بوضع الرسوم المسيئة للنبي صلى الله عليه وسلم؟

Apakah boleh membunuh karikaturis kafir yang diketahui membuat karikatur yang menjelekkan Nabi shallallahu alaihi  wa sallam?


Jawaban:

هذا ليس طريقة سليمة الاغتيالات وهذه تزيدهم شرا وغيظا على المسلمين لكن الذي يدحرهم هو رد شبهاتهم وبيان مخازيهم وأما النصرة باليد والسلاح هذه للولي أمر المسلمين وبالجهاد في سبيل الله عز وجل نعم .

Ini bukan cara yang tepat, yaitu cara pembunuhan. Ini justru akan menambah sifat jahat dan amarah mereka terhadap muslimin. 

Yang akan membuat mereka mundur adalah membantah syubhat (pemikiran mereka yang salah) dan menerangkan kehinaan mereka.

Adapun pembelaan dengan tangan dan senjata, itu wewenang Pemerintah muslimin.  Demikian pula jihad di jalan Allah.

oOo

Disalin dengan editan dari;

🖥️ http://alfawzan.af.org.sa/ar/node/1960




SIFAT-SIFAT SAHABAT RASULULLAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

🔸Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah ditanya, “Kabarkanlah kepada kami tentang sifat-sifat para Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam!”

🔸Beliau rahimahullah menangis lalu berkata,

💎 “Tampak tanda-tanda kebaikan pada tampilan luar dan perilaku mereka. Terlihat pula petunjuk dan kejujuran mereka. Mereka berpakaian kasar karena sederhana. 

💎 Cara berjalan mereka menunjukkan kerendahan hati. 

💎 Ucapan mereka sesuai dengan amalannya. 

💎 Makanan dan minuman mereka berasal dari rezeki yang baik. 

💎 Tampak pula ketundukan mereka dengan melakukan amalan ketaatan kepada Rabb mereka. 

💎 Mereka patuh terhadap kebenaran, baik dalam hal yang mereka sukai maupun tidak

💎 Mereka juga menunaikan hak orang lain yang ada pada mereka.

💎 Siang hari mereka lalui dalam keadaan haus (karena berpuasa). Tubuh mereka pun kurus.

💎 Demi meraih ridha Al-Khaliq, kemarahan makhluk mereka anggap ringan. 

💎 Kemarahan tidak menyebabkan mereka melampaui batas. Kezaliman pun tidak membuat mereka sewenang-wenang (membalas). Mereka tidak pernah melampaui batasan hukum Allah ‘Azza wa Jalla dalam Al-Qur’an.

💎 Mereka korbankan darah ketika Allah ‘Azza wa Jalla meminta mereka membela (agama-Nya, red.). Mereka serahkan harta ketika Allah ‘Azza wa Jalla meminjamnya (yakni berinfak fi sabilillah, red.). 

💎 Mereka tidak terhalangi oleh rasa takut kepada para makhluk.

💎 Akhlak mereka bagus. 

💎 Bahan makanan mereka dari kualitas yang rendah. Mereka merasa cukup dengan yang sedikit dari dunia, demi Akhirat mereka.


📖 Hilyatul Auliya 2/150, dan Tahdzib al-Hilyah 1/336, dari Mawa’izh Al-Hasan Al-Bashri, hlm. 42—44)

oOo

Disalin dengan editan dari;

🌏 https://asysyariah.com/sifat-sifat-sahabat-rasul-shallallahu-alaihi-wa-sallam/




ANJING SAJA TIDAK RELA RASULULLAH DIHINA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Ibnu Hajar Al-Asqalaani rahimahullah;

“Pada satu kesempatan sejumlah pembesar orang-orang Nasrani menghadiri satu perayaan bangsa Mongol yang besar, yang dilaksanakan karena sebab masuk Nasrani nya salah seorang Penguasa Mongol. Maka salah satu dari Dai Nasrani mulai mencaci-maki Nabi ﷺ. 

Dan di sana ada seekor anjing pemburu yang sedang diikat. 

Maka ketika orang Nasrani yang dengki ini mulai mencaci maki Nabi ﷺ, anjing tadi mulai menggonggong dan marah, kemudian dia menyerang orang Nasrani ini serta mencakarnya dengan kuat. Maka manusia pun berusaha melepaskan orang ini dari cengkeraman anjing tersebut setelah bersusah payah. 

Sebagian hadirin mengatakan ini karena sebab ucapanmu menjelekkan Muhammad. Tapi orang Nasrani tadi mengatakan (membantahnya) :

“Bukan begitu, bahkan anjing ini memiliki jiwa yang mulia, dia tatkala melihat aku berisyarat dengan tanganku, dia mengira aku hendak memukulnya.”

Kemudian orang ini pun kembali mencaci-maki Nabi ﷺ dan semakin buruk caciannya. Maka tatkala anjing tersebut memutus ikatannya, dia pun menyerang leher orang Nasrani tadi, dan diapun mencopot tenggorokannya, yakni bagian atas dadanya. Maka orang Nasrani tadi langsung mati.

Maka seketika itu ada 40.000 (empat puluh ribu) penduduk Mongol yang masuk Islam.

📑 Duraru Al-Kaminah, 3/202


Dan Imam Adz-Dzahabi menyebutkan kisah ini dalam kitab Mu’jam Asy-Syuyukh, 387 dengan sanad shahih.

“Dan seorang saksi yang menyaksikan kisah ini bernama Jamaludin berkata;

Dan anjing tadi menyerangnya-Allah Maha Agung- dan aku melihat lalu anjing menggigit orang Nasrani tadi di bagian tenggorokan, lalu sang anjing mencopot tenggorokannya, lalu matilah orang yang terlaknat tadi. Akhirnya menjadi masyhurlah kejadian itu.

كلب ينتصر لرسول الله صلّى الله عليه وسلّم


 قال الحافظ ابن حجر العسقلانـي رحمه الله:

 “ذات مرة توجه جماعة من كبار النصارى ؛ لحضور حفل مغوليّ كبيـر عقد بسبب تنصر أحد أمراء المغول ، فأخذ واحد من دعاة النصارى في شتم النبيّ صلّى الله عليه وسلّم ، وكان هناك كلب صيد مربوط ؛ فلما بدأ هذا الصليـبـيّ الحاقد في سب النبيّ صلّى الله عليه وسلّم زمجر الكلب وهاج ثم وثب على الصليـبـيّ وخمشه بشدة ، فخلّصوه منه بعد جهد ، فقال بعض الحاضرين : هذا بكلامك في حق محمد عليه الصلاة والسلام ، فقال الصليـبـيّ: كَلاَّ ، بل هذا الكلب عزيز النفس رآني أشيـر بيدي فظن أني أريد ضربه ، ثم عاد لسب النبيّ وأقذع في السب ، عندها قطع الكلب رباطه ووثب على عنق الصليـبـيّ ، وقلع زوره في الحال أي: – أعلى صدره – فمات الصليـبـيّ من فوره ، فعندها أسلم نحو أربعين ألفاً من المغول ” .

الدرر الكامنة (٣ / ٢٠٢)

 وذكر الذهبيّ هذه القصة في معجم الشيوخ (٣٨٧)بإسناد صحيح .


 وقال شاهد القصة وهو جمال الدين : “وافترسه الكلب – والله العظيم – وأنا أنظر ثم عض على الصليـبـيّ زردمته – أي : حلقه – فاقتلعها فمات الملعون ، ثم اشتهرت الواقعة ..! ”

oOo


Disalin dengan editan dari tulisan; *SEEKOR ANJING YANG TIDAK RELA RASULULLAH ﷺ DIHINA*

@ahlussunnahposo




UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (608)

 

SABAR ADALAH KUNCI KEMENANGAN

بسم الله الرحمان الرحيم

"Sesungguhnya, Allah menjadikan kesabaran sebagai kuda tunggangan yang tak pernah lelah, pedang yang tak pernah tumpul, prajurit yang tak pernah menyerah, benteng kokoh yang tak bisa ditembus dan dihancurkan.

Sabar adalah saudara kandung kemenangan - Dimana ada kesabaran, di situ ada kemenangan."

(Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (607)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Sesungguhnya, kebaikan itu akan menghasilkan cahaya di wajah, lentera di hati, keluasan rezeki, kekuatan pada badan, dan rasa cinta di hati orang lain.

Dan sesungguhnya, keburukan itu akan menimbulkan kepekatan pada wajah, kegelapan dalam kubur dan di dalam hati, lemahnya badan, kurangnya rezeki, dan kebencian di hati orang lain."

(Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu)

oOo

Jumat, 30 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (606)

 


MENYEBARKAN ILMU AGAMA

بسم الله الرحمان الرحيم

"Sesungguhnya, penyebaranmu terhadap ilmu adalah penyebaran Agama Allah.  Maka, jadilah engkau seperti para Mujahidin di jalan-Nya.

Karena, sesungguhnya engkau sedang membuka hati-hati (hamba Allah) dengan ilmu, sebagaimana para Mujahidin membuka sebuah negeri dengan senjata dan Iman."

(Asy-Syaikh, Al-'Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (605)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Dahulu dikatakan, 'Barangsiapa yang mendidik puteranya sedari kecil, (maka) pandangannya menjadi sejuk dengannya ketika (mereka) telah besar."

(Al-Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah)

oOo

Kamis, 29 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (604)

 

بسم الله الرحمان الرحيم

"Dan, berhati-hatilah dari perkara yang Muhdats (yang diada-adakan) dalam agama ini (Islam), yang awalnya adalah perkara yang kecil (menyerupai Al-Haq / Kebenaran).  Maka, tertipulah orang-orang yang terjatuh padanya, lama kelamaan perkara tersebut menjadi besar - hingga mengeluarkan mereka dari Agama Islam (tanpa sadar)."

(Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah)

oOo

TENGGELAM DALAM DZIKIR SHALAT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Syaikh Abdullah Al-Bassaam rahimahullah,

"Shalat itu dilaksanakan untuk mengingat Allah, sebagaimana firman Allah;

 وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِیۤ

“Dan tunaikanlah shalat untuk mengingat Aku.”  [QS. Tha-Ha 14]

Maka seorang yang shalat itu dia sibuk di dalamnya dengan mengingat Allah, dia berpindah dari membaca Kitabullah kepada dzikir-dzikir mengingat Allah, dengan bertasbih mensucikan-Nya, mengagungkan-Nya, memuji-Nya, menyanjung-Nya, membesarkan Asma-Nya.

Maka setiap menunduk dan mengangkat badan, ada takbirnya, setiap ruku dan sujud, serta berdiri dan duduk, ada dzikirnya. 

Maka, orang yang shalat dia dalam keadaan tenggelam dalam dzikir-dzikir mengingat Allah dengan berbagai macam jenisnya. 

Orang yang diberi Taufik adalah orang yang senantiasa mengawasi hatinya dan menghadirkannya untuk bisa memahami prinsip-prinsip ini, dan menghayati segala bacaan-bacaan dan keadaan keadaan tersebut

Dan orang yang diharamkan (dari hidayah Taufiq) adalah orang yang menunaikannya dengan hati yang lalai, dengan lafazh-lafazh yang kosong (tidak dihayati), serta gerakan gerakan semu yang kosong dari makna-maknanya, dan kedudukannya yang mulia."

📑 Taudhih Al-Ahkaam,  2/37

oOo

Disalin dengan editan dari tulisan,

MENENGGELAMKAN HATI DALAM DZIKIR KETIKA SHALAT

@ahlussunnahposo




UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (603)

 

SHALAT MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNKAR

بسم الله الرحمان الرحيم

"Apabila engkau melihat seseorang melakukan perbuatan keji dan munkar, maka bisa jadi dia adalah orang yang tidak menunaikan shalat, atau bisa juga pada shalatnya terdapat banyak kekurangan."

(Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (602)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata, "Diantara wasiat Ali bin Al-Hasan As-Sulami rahimahullah yaitu:

↢ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﻘﻠﺔ ﺍﻟﻜﻼﻡ : ﻳﻠﻴﻦ ﻗﻠﺒﻚ.

Hendaklah engkau sedikit berbicara, niscaya hatimu akan lembut.

↢ ﻭﻋﻠﻴﻚ ﺑﻄﻮﻝ ﺍﻟﺼﻤﺖ : ﺗﻤﻠﻚ ﺍﻟﻮﺭﻉ.

Hendaklah engkau banyak diam, niscaya engkau akan memiliki sifat wara' (menjauhi perkara-perkara yang akan merugikan Akhiratmu).

↢ وﻻ ﺗﻜﻮﻧﻦ ﺣﺮﻳﺼﺎً ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ.

Janganlah engkau menjadi orang yang berambisi terhadap dunia.

↢ وﻻ ﺗﻜﻦ ﺣﺎﺳﺪﺍً : ﺗﻜﻦ ﺳﺮﻳﻊ ﺍﻟﻔﻬﻢ.

Janganlah engkau menjadi orang yang iri dan dengki, niscaya akan cepat pemahamanmu.

↢ وﻻ ﺗﻜﻦ ﻃَﻌَّﺎﻧﺎً : ﺗﻨْﺞ ﻣﻦ ﺃﻟﺴُﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ.

Janganlah engkau menjadi orang yang suka mencela, niscaya engkau akan selamat dari lisan-lisan manusia.

↢ وﻛﻦ ﺭﺣﻴﻤﺎً : ﺗﻜﻦ ﻣﺤﺒّﺒﺎً ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ.

Jadilah engkau seorang penyayang, niscaya manusia akan mencintaimu.

↢ وارﺽَ ﺑﻤﺎ ﻗﺴﻢ ﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﺯﻕ : ﺗﻜﻦ ﻏﻨﻴﺎً.

Ridhalah dengan rezeki yang telah ditetapkan untukmu, niscaya engkau akan menjadi orang kaya.

↢ ﻭﺗﻮﻛﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ : ﺗﻜﻦ ﻗﻮﻳﺎً.

Bertawakallah kepada Allah, niscaya engkau akan menjadi orang yang kuat.

↢ وﻻ ﺗﻨﺎﺯﻉ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻲ ﺩﻧﻴﺎﻫﻢ : ﻳﺤﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﻳﺤﺒﻚ ﺃﻫﻞ اﻷﺭﺽ.

Janganlah engkau berupaya mengambil harta dunia dari dari para pemiliknya, niscaya engkau akan dicintai oleh Allah dan penduduk bumi.

↢ وﻛﻦ ﻣﺘﻮﺍﺿﻌﺎً : ﺗﺴﺘﻜﻤﻞ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺒﺮ .

[ حلية الأولياء  (٨٢/٨ ) ] .

Jadilah orang yang tawadhu', niscaya engkau akan mampu menyempurnakan amal-amal kebaikanmu."

(Hilyatul Auliya: 8/82)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (601)

 

بسم الله الرحمان الرحيم

" Sesungguhnya, di dalam Neraka Jahannam itu terdapat hawa dingin (yang sangat menyengat) yang disebut Zamharir.  Hawa dingin tersebut mampu membuat daging terlepas dari tulang-tulangnya.  Sampai-sampai para penduduk Neraka meminta minum dari api Neraka yang sangat panas.

Semoga Allah melindungi kami, dan kalian darinya."

(Ka'ab bin Malik radhiyallahu 'anhu)

oOo


Rabu, 28 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (600)

 


CARA MENSUCIKAN HATI

بسم الله الرحمان الرحيم

"Barangsiapa yang menghendaki kesucian hatinya - hendaklah dia mengutamakan Allah Subhanahu wa Ta'ala di atas segala keinginan-keinginannya."

(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo


PISAU BERMATA DUA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Ilmu, Harta, dan Kekuasaan bagaikan "Pisau bermata dua" yang senantiasa terhunus pada pemiliknya.

Adapun keadaan manusia di dunia ini memiliki kompensasi yang berbanding terbalik dengan kehidupan Akhirat.  Artinya, semakin banyak seseorang merasakan berbagai kenikmatan dan kemewahan duniawi - akan semakin berkurang "jatahnya" kelak di Akhirat - bahkan tidak mendapatkan kenikmatan sama sekali, selain dari adzab Neraka, karena semua rezekinya telah dia habiskan (dibalasi) di dunia.  Itulah balasan Allah 'Azza wa Jalla terhadap orang-orang yang tidak beriman.

Oleh karena itu, pilihan yang ada di Negeri Akhirat hanya ada dua, Surga atau Neraka, tidak ada pilihan ketiga.

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

"Harta, jikalau tidak bermanfaat bagi pemiliknya - maka, pasti akan merugikannya.  Demikian pula halnya dengan ilmu, kekuasaan dan kemampuan.  Semua itu jika tidak bermanfaat bagi pemiliknya, niscaya akan merugikannya. Karena semua perkara ini adalah sarana untuk sampai pada berbagai tujuan yang baik maupun yang buruk.  Apabila terabaikan untuk menjadi sarana menuju tujuan-tujuan yang baik, maka (secara otomatis) akan menjadi sarana kepada lawannya (tujuan-tujuan yang buruk).

Manusia yang paling beruntung adalah orang yang menjadikannya sebagai sarana menuju Allah dan Negeri Akhirat.  Itulah yang bermanfaat bagi kehidupan Dunia & Akhiratnya.  Adapun manusia yang paling merugi adalah, siapa saja yang menjadikannya sebagai sarana untuk memuaskan hawa nafsu, syahwat, dan berbagai tujuan duniawi, sehingga diapun merugi di Dunia dan Akhirat." 

(Uddatus Shabirin, 188, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)˙

(Baca juga artikel, DUNIA = PENJARA ORANG MUKMIN = SURGA ORANG KAFIR)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (599)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Orang yang Jujur, akan sedikit makan, sedikit tidur, sedikit berbicara, sedikit berbaur dengan manusia.  Melainkan, akan banyak berdzikir, bersikap rendah hati, banyak mengingat kematian, dan mengucapkan, 'Laa haula wa laa quwwata Illa billah' (Tiada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah)."

(Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (598)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Sesungguhnya, bila badan sakit - maka, makan-minum, tidur, dan istirahat tidak (lagi) terasa nyaman baginya.

Demikian pula dengan hati, apabila ia (telah) cenderung terhadap Dunia, maka berbagai nasihat tidak berguna lagi baginya."

(Malik bin Dinar rahimahullah)

oOo


TINGGALKAN URUSAN YANG TIDAK PENTING

 


بسم الله الرحمان الرحيم

▪️Muhammad bin Ka’b mengatakan,

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada para Sahabat, “Orang yang pertama kali akan masuk kepada kalian adalah lelaki penghuni Surga.”

Masuklah Abdullah bin Salam radhiallahu ‘anhu. Mereka pun berdiri dan memberi tahunya tentang kabar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut. Mereka bertanya, “Beri tahu kami tentang amalan yang paling engkau pegangi.”

Abdullah bin Salam menjawab, “Sesungguhnya amalanku sangat lemah. Amalan yang paling aku harapkan adalah selamatnya hatiku (dari niat buruk) dan meninggalkan sesuatu yang tidak ada kepentingannya denganku.”


▪️ Muwarriq Al-Ijli berkata, 

“Aku telah berjalan sekian tahun mencarinya, tetapi aku masih belum mampu. Akan tetapi, aku tidak akan berhenti mencarinya.”

Orang-orang berkata, “Apakah itu?”

Dia menjawab, “Menahan diri dari sesuatu yang tidak ada kepentingannya denganku.”

(Jami’ul Ulum wal Hikam, hlm. 151-152)

oOo

Disalin dengan editan, dari;

🌏 https://asysyariah.com/meninggalkan-urusan-yang-tidak-ada-kepentingannya/

@asysyariah



UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (597)

 


MEMULIAKAN DAN MENDIDIK ANAK

بسم الله الرحمان الرحيم

"Muliakanlah anak-anak mu, dan perbaguslah Adabnya."

(Al-Imam Muhammad bin Sirin rahimahullah)

oOo


MENGADAKAN ACARA MAULID NABI = MENINGGALKAN SUNNAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

[ Pertanyaan ]

"Wahai Syaikh, semoga Allah memberikan pahala kepada Anda. Anda pernah menyebutkan, bahwasanya tidaklah diadakan suatu kebid'ahan melainkan akan ditinggalkan sunnah yang semisal dengannya (perkataan Salaf). 

Maka, sunnah yang mana yang ditinggalkan dengan sebab diadakannya bid'ah acara maulid Nabi?"

[ Jawaban ]

Iya, sunnah yang ditinggalkan (ketika diadakan bid'ah maulid Nabi) adalah (sunnahnya) meninggalkan bid'ah maulid nabi, (sunnahnya) meninggalkan kebid'ahan ini.

*Karena yang disebut “Sunnah” bisa dengan meninggalkan (suatu perbuatan) atau dengan melakukan (suatu perbuatan).*

Rasulullah [ﷺ] ketika meninggalkan suatu perbuatan padahal sebab (untuk melakukan perbuatan tersebut itu) ada, maka meninggalkannya adalah sunnah, anda paham?

*Apabila Rasulullah meninggalkan sesuatu, padahal ada sebab (yang memungkinkan) untuk melakukannya, akan tetapi kemudian Rasulullah tidak melakukannya, maka meninggalkannya adalah sunnah.*

Di sini kami katakan: 'Kalian telah mengada-adakan suatu kebid'ahan, dan kalian (berarti) telah meninggalkan satu sunnah. Dan sunnah (yang ditinggalkan) di sini adalah adalah meninggalkan kebid'ahan tersebut (tidak merayakan Maulid).'”

oOo

Disalin dengan editan dari;

@ukhuwahsalaf www.alfawaaid.net




Selasa, 27 Oktober 2020

CINTA KARENA ALLAH ADALAH BUHUL TALI YANG PALING KUAT

 

بسم الله الرحمان الرحيم




oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (596)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Waspadailah (sa'at datangnya) kematian di dunia ini, sebelum engkau berada di suatu Negeri (Akhirat), dimana engkau menginginkan kematian di Sana, namun engkau tidak menemukannya (tidak ada kematian lagi)."

('Ulama Salaf)

oOo


JANGAN MERASA LEMAH, DO'A ADALAH KEKUATAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Salah satu strategi Iblis laknatullah untuk menghancurkan manusia, adalah membuat mereka bersedih menghadapi berbagai persoalan hidup, dan menjadikan mereka berputus asa dari Rahmat dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Mari kita simak untaian nasihat Al-Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berikut ini;

"Apakah anda merasa lemah, padahal anda memiliki do'a?

Do'a adalah obat yang paling bermanfaat (mujarab) dan merupakan  lawan dari musibah...

Do'a tersebut akan menangkal, menyembuhkan dan juga akan mencegah turunnya musibah...

Apabila musibah telah menimpa seseorang, maka doa bisa menghilangkan dan meringankannya...

Ingatlah, do'a adalah senjatanya seorang mukmin...❗️

(Al-Jawabul Kafi, Ibnu Qayyim, 1/4)

___

"Kesedihan akan melemahkan qalbu (hati), dan tekad yang kuat, serta membahayakan keinginan. Dan, tidaklah ada sesuatu yang paling di cintai oleh Syaithan daripada kesedihan seorang mukmin

Allah عزَّوجلَّ  berfirman :

 إِنَّمَا النَّجْوَى مِن الشيطانَ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا  

'Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu dari Syaithan untuk membuat sedih orang-orang beriman'"

(Thariqul Hijrataini, Ibnu Qayyim, 279)

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (595)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Janganlah sekali-kali engkau takut terhadap kemiskinan (karena rezeki setiap makhluk telah dijamin 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan manusia di bumi, pen.)

Sesungguhnya, Allah tidak pernah menakut-nakutimu dengan kemiskinan, akan tetapi Dia menakut-nakuti (mengancam)mu dengan Api Neraka."

(Hatim Al-Asham rahimahullah)

oOo

Senin, 26 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (594)

 


PERAYAAN MAULID NABI shallallahu 'alaihi wa sallam BUKAN SUNNAH BELIAU

بسم الله الرحمان الرحيم

"Sungguh!  (Nabi) Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kalian untuk menegakkan Agama (dengan lurus), bukan untuk mengadakan acara Maulid."

(Al-'Allamah Muhammad Al-Basyir Al-Ibrahimi rahimahullah)

oOo

NASIHAT INDAH Al-Imam HASAN AL-BASHRI Rahimahullah


بسم الله الرحمان الرحيم

"Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian - bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.  Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku.  Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya. 

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi manusia yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. 

Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan ALLAH ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk mentaati-Nya, tidak pula melarang dari bermaksiat kepada-Nya.

Namun dengan berkumpulnya 'ulama dan orang-orang beriman, sebagian memberikan peringatan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian, serta dari rasa aman, dari (sifat) lupa dan kekhilafan. 

Maka terus meneruslah -semoga ALLAH mengampuni kalian- engkau berada pada majelis-majelis dzikir (majelis ilmu), bisa jadi satu kata yang terdengar merendahkan diri kita sangat bermanfaat bagi kita. Bertaqwalah kalian semua kepada ALLAH ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan muslim.” 

(Mawai’zh lilImam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185)

oOo

Minggu, 25 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (593)

 

LALAI DARI DZIKIR MERUPAKAN TITIK AWAL PENYIMPANGAN DAN PANGKAL MAKSIAT

بسم الله الرحمان الرحيم

"Syaithan itu banyak membisikkan was-was ke dalam hati manusia, dan banyak bersembunyi.

Ketika seorang hamba berdzikir kepada Rabb-nya, maka syaithan akan bersembunyi - tidak melontarkan was-wasnya.  Akan tetapi, ketika seorang hamba lalai dari dzikir kepada Rabb-nya, maka syaithan akan melontarkan was-wasnya.

Oleh karena itu, meninggalkan dzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla menjadi sebab, dan merupakan titik awal berseminya Aqidah yang bathil, dan keinginan-keinginan yang rusak dari dalam hati."

(Makna perkataan, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (592)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Sesungguhnya, seburuk-buruk harapan (keinginan manusia) adalah, engkau mencari dunia dengan amalan Akhirat."*

 (Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah)


* Atau menggunakan "Topeng Agama" untuk meraih keuntungan duniawi, (pen blog).

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (591)

 


HAL YANG SEMESTINYA DILAKUKAN USAI MENUNAIKAN SUATU IBADAH

بسم الله الرحمان الرحيم

"Sudah semestinya bagi seorang hamba, tatkala selesai menunaikan suatu ibadah memohon ampunan (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala) atas segala kekurangan dalam pelaksanaan ibadahnya.  Dan, bersyukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas Hidayah Taufik yang diberikan kepadanya."

(Makna perkataan, Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di rahimahullah)

oOo


Sabtu, 24 Oktober 2020

DOSA YANG LEBIH BESAR DARIPADA DOSA SYIRIK

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah;

"Kaidah kesesatan, yaitu dasar kesesatan seorang ‘alim dan pijakannya adalah berkata-kata atas nama Allah dengan tanpa ilmu.

Berkata atas nama Allah dengan tanpa ilmu itu lebih besar (dosanya) daripada dosa syirik. Oleh karena itu Allah berfirman: 

قُلۡ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ ٱلۡفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ وَٱلۡإِثۡمَ وَٱلۡبَغۡيَ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ وَأَن تُشۡرِكُواْ بِٱللَّهِ مَا لَمۡ يُنَزِّلۡ بِهِۦ سُلۡطَٰنٗا وَأَن تَقُولُواْ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ

"Katakanlah (Muhammad), 'Rabbku hanyalah mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zhalim tanpa alasan yang benar, dan (mengharamkan) kalian mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sedangkan Dia tidak menurunkan alasan untuk itu, dan (mengharamkan) kalian berbicara atas nama Allah apa yang tidak kalian ketahui ilmunya.'”  [QS. Al A’raf; 33]

Maka Allah menjadikan berkata-kata atas nama Allah itu di atas kesyirikan kepada Allah, maka tidak boleh bagi siapapun untuk berucap atas nama Allah dengan tanpa ilmu. Seperti mengatakan:  Sesungguhnya Allah mengharamkan ini, sesungguhnya Allah membolehkan (menghalalkan) ini, atau sesungguhnya Allah mensyariatkan ini, padahal itu tidak disyariatkan

Ini adalah berkata atas nama Allah dengan tanpa ilmu, wal’iyaadzu billah.

Atau berfatwa dalam keadaan dia tidak mengetahui ilmunya.  Bahkan dia mengada-ada, maka ini bahayanya besar sekali dan ingatlah kedustaan atas nama Allah :

۞فَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن كَذَبَ عَلَى ٱللَّهِ وَكَذَّبَ بِٱلصِّدۡقِ إِذۡ جَآءَهُۥٓۚ أَلَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوٗى لِّلۡكَٰفِرِينَ

“Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah, dan mendustakan kebenaran yang datang kepadanya? Bukankah di Neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir?"  [QS. Az-Zumar 32]

Maka tidak boleh berkata atas nama Allah dengan tanpa ilmu.

Sedangkan Rasulullah ﷺ saja, apabila ditanya tentang suatu perkara, dalam keadaan belum ada wahyu yang diturunkan kepada Beliau, Beliau pun menunda jawabannya sampai turun kepada Beliau Wahyu dari sisi Allah. Terus, bagaimana dengan (orang-orang) selain Beliau?"


📑 Syarh Masa’il Al-Jahiliyyah, 285-286

oOo


Disalin dengan editan dari;  Salafy Online

@ahlussunnahposo



UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (590)

 


KEBAIKAN DAN KEBURUKAN, KEDUANYA MEMILIKI SAUDARA

بسم الله الرحمان الرحيم

"Bila engkau melihat seseorang melakukan suatu amal kebaikan, ketahuilah bahwa kebaikan tersebut memiliki saudara-saudaranya (yakni, kebaikan lain yang ada pada dirinya, pent.)

Bila engkau melihatnya melakukan suatu keburukan, ketahui pulalah bahwa keburukannya itu pun memiliki saudara-saudara (yang ada pada dirinya).   Sebab, suatu kebaikan akan merujuk pada saudaranya (kebaikan lain), sedangkan suatu keburukan juga akan merujuk kepada saudaranya (keburukan yang lain)."*

(Urwah bin Az-Zubair rahimahullah)


*  Kaidahnya adalah;  Balasan (Allah Subhanahu wa Ta'ala) terhadap orang tersebut sesuai dengan jenis amalnya, (pen blog)

oOo


Jumat, 23 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (589)


PANGKAL KETA'ATAN DAN PANGKAL KEMAKSIATAN

بسم الله الرحمان الرحيم 

"Mencintai Ilmu serta mencari Ilmu adalah pangkal setiap keta'atan.

Sedangkan cinta dunia dan harta benda, serta mencarinya adalah pangkal setiap kejelekan."

(Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo



SHALAT JUM'AT DI TENGAH LAUT?


بسم الله الرحمان الرحيم

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya;

Pertanyaan :

Tatkala datang waktu shalat Jumat, kami dalam keadaan berada di tengah laut, bekerja. Setelah setengah jam berlalu dari waktu adzan dzuhur, kami pun keluar dari laut (berlabuh). Apakah sudah sah adzan dan shalat Jumat kami?

Jawaban :

Shalat Jumat tidaklah sah kecuali dilakukan di masjid, baik di kota ataupun di desa. Tidaklah sah dilakukan oleh sejumlah jamaah yang sedang bekerja di daratan atau di lautan, karena hal itu bukanlah petunjuk Nabi ﷺ, mengerjakan shalat Jumat tidak (dalam keadaan mukim) di kota atau di desa.

Dan dulu Nabi ﷺ pernah mengadakan perjalanan dalam beberapa hari, tetapi Beliau tidak pernah mengadakan shalat Jum'at

Dan kalian sekarang berada di lautan, kalian tidak menetap, akan tetapi kalian akan berpindah-pindah kekiri dan kekanan, dan kalian akan kembali ke tempat tinggal kalian, ke negeri kalian.  Maka yang wajib kalian lakukan hanyalah shalat zhuhur, bukan shalat Jumat

Dan kalian boleh meng-qashar shalat empat rakaat (menjadi dua rakaat, pen.) kalau kalian musafirin (orang yang dalam perjalanan)."

📑  Fatwa Arkan Al-Islam, 394

oOo

Disalin dengan editan dari;

@ahlussunnahposo



MENDIDIK DIRI BERSIKAP TAWADHU', JUJUR, DAN MENERIMA KEBENARAN

 

بسم الله الرحمان الرحيم

Nasihat singkat dari Asy-Syaikh, Al-'Allamah, Al-Mujaddid, Dr. Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah;

"Janganlah kalian sekali-kali memiliki sifat Keras Kepala, berhati-hatilah dari sifat ini, Barakallahu fiikum (Semoga Allah memberkahi anda).

* Demi Allah, Rasul 'alaihis shalatu wassalam, dahulu Beliau suka menerima musyawarah dengan para Sahabat Beliau.

* Beliau 'alaihis shalatu wassalam menerima pendapat-pendapat Umar yang bersumber dari Al-Qur'an dengan sangat mudah.

Demikian juga Umar, suka bermusyawarah dan suka mengumpulkan para Sahabat yang ikut perang Badr untuk diajak bermusyawarah.

Dan, jika dia (Umar) terjatuh pada sebuah kesalahan, maka dia segera rujuk dengan sangat mudah.  Ini merupakan jalan orang-orang yang beriman yang jujur.

Jadi, seorang mukmin memiliki sifat yang mudah (menerima kebenaran), dan lemah-lembut sikapnya.

Pada dirinya tidak terdapat sikap Sombong, tidak Takabbur, tidak Merasa tinggi.

Dia menerima kebenaran dari orang yang jauh maupun yang dekat, dari yang tua maupun yang muda.

Jadi, ini adalah jalan Islam yang benar.

* Jika seseorang terjatuh pada kesesatan, akan tetapi dia tidak bersedia rujuk, justru dia berusaha mengubah-ubah, dan mengganti-ganti kesalahannya (agar kelihatan benar, pent.).  Dan, dia mempermain-mainkan akal manusia.  Maka, sikap seperti ini merupakan Hawa Nafsu yang kronis (sangat parah, pent.) 

* Maka, berhati-hatilah ya, Ikhwan (Saudara-saudaraku).  Didiklah diri kalian untuk bersikap Tawadhu', dan Jujur, serta Menerima Kebenaran.

* Semua anak keturunan Adam banyak melakukan kesalahan.  Dan, sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang banyak bertaubat.

* Siapa di antara kita yang terjatuh pada kesalahan, lalu diingatkan oleh saudaranya, bahkan oleh musuhnya (sekalipun), maka hendaklah ia segera kembali pada Kebenaran.

Aku memohon kepada Allah, agar (Dia) memberikan Taufiq kepada kami dan (kepada) kalian."



oOo


UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (588)

 


KENAPA IBLIS LEBIH MENCINTAI BID'AH?

بسم الله الرحمان الرحيم

"Sesungguhnya Iblis berkata, 'Aku membinasakan Bani Adam dengan berbagai dosa, dan mereka membinasakan aku dengan Istighfar, dan dengan (kalimat), 'Laa Ilaha Illallah'.  

Maka, ketika aku menyaksikan hal itu, akupun menyebarkan Kebid'ahan di tengah-tengah mereka.  Maka, mereka dalam keadaan berbuat dosa - dan tidak bertaubat, karena mereka menyangka bahwa mereka sedang berbuat kebaikan.'"

(Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo

Kamis, 22 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (587)

 

بسم الله الرحمان الرحيم

"Tidaklah dikatakan cerdas, orang yang memiliki hajat (keperluan) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, akan tetapi dia melalaikannya (tidak berdo'a) kepada-Nya di akhir malam."

(Makna perkataan, Abu Bakar Ath-Thurthusy rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (586)

 


HAKIKAT IKHLAS

بسم الله الرحمان الرحيم

"Sebagian Salaf berkata, 'Ikhlas itu adalah;  Engkau tidak ingin ada yang menyaksikan amalmu kecuali Allah.  Dan, tidak ingin ada yang membalas amalmu selain-Nya.'"

(Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo


UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (585)



TANDA JIWA YANG BAIK

بسم الله الرحمان الرحيم

"Jiwa seorang hamba dikatakan baik, bila ia Ridha dengan pemberian Allah, merasa cukup dengan rezeki yang diberikan-Nya (Qana'ah), dan memperbagus tindakannya dalam berbagai urusan, maka dia (telah memiliki) jiwa yang baik."

(Makna perkataan, Asy-Syaikh Zaid Al-Madkhali rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (584)

 


PENDAPAT 'ULAMA MADZHAB ASY-SYAFI'I TENTANG PERAYAAN MAULID NABI

بسم الله الرحمان الرحيم

"Asal perayaan (peringatan) Maulid Nabi tidak dinukil dari seorang pun dari 'ulama Salaf yang hidup di (kurun) tiga Generasi Terbaik."

(Al-Imam As-Sakhawi, 'ulama Syafi'iyah dari Mesir, murid dari Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah)

oOo


UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (583)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Setiap orang yang (ikut) duduk di majelis maksiat, namun dia tidak mengingkarinya.  Maka, dia termasuk golongan mereka - sama-sama mendapatkan dosa."

(Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (582)

 

HAJAT TERHADAP ILMU

بسم الله الرحمان الرحيم

"Manusia itu membutuhkan Ilmu (Agama) melebihi kebutuhan makan dan minumnya.  Karena, kebutuhan makan dan minum seseorang dalam sehari cukup sekali atau dua kali saja.  Sementara, kebutuhan dia terhadap Ilmu (Agama) sebanyak tarikan nafasnya."

(Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo


UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (581)

 

DAMPAK PERTEMANAN

بسم الله الرحمان الرحيم

"Duduk bersama orang yang pandai (bijaksana) akan menambah akal dan pemahaman.

Duduk bersama orang yang bodoh akan menambah ketidak-tahuan.

Dan, berbaur dengan orang-orang miskin akan menghilangkan sifat sombong."

(Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah)

oOo  

Rabu, 21 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (580)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Shalat malam (Tahajjud) termasuk sebab-sebab yang paling bermanfaat untuk menjaga kesehatan, dan termasuk faktor yang paling mencegah penyakit menahun (kronis), serta merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kebugaran badan, ruh, dan hati."

(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo

Selasa, 20 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (579)

 

بسم الله الرحمان الرحيم

"Berapa banyak kata-kata (ucapan) yang lebih baik (kedudukannya) daripada pemberian harta."

(Abu 'Inabah Al-Khaulany rahimahullah)

oOo


UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (578)

 

بسم الله الرحمان الرحيم

"Barangsiapa yang berpaling (enggan) mengikuti kebenaran yang telah dia ketahui, karena mengikuti hawa nafsunya.  Maka, hal itu akan mengakibatkan Kebodohan dan Kesesatan - hingga menjadikan hatinya buta untuk melihat kebenaran yang telah jelas."

(Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim Al-Harrani rahimahullah)

oOo 

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (577)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Ketidaktahuan akan (rincian) Ilmu Agama akan menimbulkan beban kesukaran bagi manusia.

Jawaban dan bimbingan orang berilmulah ('Ulama) yang akan menghilangkan beban tersebut."

(Makna perkataan Sahabat yang mulia, Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu)

oOo

 

Senin, 19 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (576)

 

MEMPERBAIKI AKHLAK

بسم الله الرحمان الرحيم

"Amalan-amalan shalih itu tidaklah bersumber, melainkan dari Akhlak-akhlak yang baik.

Oleh karena itu, hendaklah setiap hamba berusaha memeriksa Sifat-sifat, dan Akhlak-akhlaknya.

Dan, hendaklah ia menyibukkan diri mengobati (memperbaiki)nya satu demi satu."

(Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah)

oOo



UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (575)

 

KEINDAHAN AKHLAK

بسم الله الرحمان الرحيم

"Ketahuilah!  Bahwa keharmonisan adalah buah dari keindahan Akhlak (Budi pekerti).  Sedangkan, perpecahan adalah buah dari keburukan Akhlak - Karena, sesungguhnya keindahan Akhlak mengharuskan untuk saling cinta-mencintai, dan saling sepakat, sedangkan keburukan Akhlak menghasilkan buah saling membenci dan memusuhi.

Dan, tidak tersembunyi segala yang ada dalam keindahan Akhlak berupa keutamaan-keutamaan, dan hadits-hadits yang menunjukkan hal tersebut."

(Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah)

oOo

Minggu, 18 Oktober 2020

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (574)

 

بسم الله الرحمان الرحيم

"Maka, pemegang Sunnah hatinya hidup menerangi (kehidupannya).  Sedangkan pelaku Bid'ah hatinya mati menggelapkan (kehidupannya)."

(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (573)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Seandainya dosa itu berulang seratus kali, atau seribu kali, bahkan lebih, lantas pelakunya selalu bertaubat setiap kali melakukan dosa - niscaya akan diterima taubatnya.  Akan gugur dosa-dosanya.

Seandainya dia bertaubat dari semua dosanya dengan satu kali taubat saja setelah semua (perbuatan) dosanya;  Taubat nya tetap sah."

(Al-Imam An-Nawawi rahimahullah)

oOo

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (572)

 


NASIHAT UMAR BIN KHATHTHAB KEPADA SESEORANG

بسم الله الرحمان الرحيم

"Waspadailah temanmu, kecuali yang terpercaya.  Tidak ada orang yang terpercaya, kecuali orang-orang yang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.  

Janganlah engkau berjalan bersama orang-orang yang rusak, sehingga ia akan mengajarimu sebagian keburukannya.  Jangan pula engkau beritahu rahasiamu kepadanya.

Janganlah engkau bermusyawarah tentang urusanmu, kecuali dengan orang-orang yang takut kepada Allah 'Azza wa Jalla."

(Amirul Mu'minin Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu)

oOo