بسم الله الرحمان الرحيم
Nasihat singkat dari Asy-Syaikh, Al-'Allamah, Al-Mujaddid, Dr. Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah;
"Janganlah kalian sekali-kali memiliki sifat Keras Kepala, berhati-hatilah dari sifat ini, Barakallahu fiikum (Semoga Allah memberkahi anda).
* Demi Allah, Rasul 'alaihis shalatu wassalam, dahulu Beliau suka menerima musyawarah dengan para Sahabat Beliau.
* Beliau 'alaihis shalatu wassalam menerima pendapat-pendapat Umar yang bersumber dari Al-Qur'an dengan sangat mudah.
Demikian juga Umar, suka bermusyawarah dan suka mengumpulkan para Sahabat yang ikut perang Badr untuk diajak bermusyawarah.
Dan, jika dia (Umar) terjatuh pada sebuah kesalahan, maka dia segera rujuk dengan sangat mudah. Ini merupakan jalan orang-orang yang beriman yang jujur.
Jadi, seorang mukmin memiliki sifat yang mudah (menerima kebenaran), dan lemah-lembut sikapnya.
Pada dirinya tidak terdapat sikap Sombong, tidak Takabbur, tidak Merasa tinggi.
Dia menerima kebenaran dari orang yang jauh maupun yang dekat, dari yang tua maupun yang muda.
Jadi, ini adalah jalan Islam yang benar.
* Jika seseorang terjatuh pada kesesatan, akan tetapi dia tidak bersedia rujuk, justru dia berusaha mengubah-ubah, dan mengganti-ganti kesalahannya (agar kelihatan benar, pent.). Dan, dia mempermain-mainkan akal manusia. Maka, sikap seperti ini merupakan Hawa Nafsu yang kronis (sangat parah, pent.)
* Maka, berhati-hatilah ya, Ikhwan (Saudara-saudaraku). Didiklah diri kalian untuk bersikap Tawadhu', dan Jujur, serta Menerima Kebenaran.
* Semua anak keturunan Adam banyak melakukan kesalahan. Dan, sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang banyak bertaubat.
* Siapa di antara kita yang terjatuh pada kesalahan, lalu diingatkan oleh saudaranya, bahkan oleh musuhnya (sekalipun), maka hendaklah ia segera kembali pada Kebenaran.
Aku memohon kepada Allah, agar (Dia) memberikan Taufiq kepada kami dan (kepada) kalian."
oOo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar