بسم الله الرحمان الرحيم
Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah:
"Demikian pula doa, maka sesungguhnya doa adalah sebab yang paling kuat dalam menolak keburukan, dan meraih keinginan (kebaikan).
Akan tetapi terkadang doa bisa jadi tidak memberikan pengaruh, (karena);
1🔹 Bisa jadi karena lemahnya (kekuatan doa) di dalam jiwanya. Yakni tatkala doanya itu tidak dicintai Allah, karena terkandung permusuhan di dalamnya.
2🔹 Atau bisa jadi karena kelemahan hatinya, dan tidak menghadap kepada Allah, tidak konsentrasi di saat berdo'a.
Maka keadaannya seperti sebuah busur panah yang kendor (talinya), sehingga anak panahnya itu keluar dalam keadaan lemah.
3🔹 Atau, bisa jadi karena adanya penghalang untuk dikabulkannya doa, seperti memakan barang haram atau berbuat zalim, atau adanya noda-noda dosa di dalam hati.
4🔹 Dan, dikuasainya hati oleh kelalaian, lupa, sehingga kelalaian mengalahkan do'anya."
📑 Ad-Daa’u wa Ad-Dawaa, 9
وكذلك الدعاء، فإنه من أقوى الأسباب في دفع المكروه وحصول المطلوب، ولكن قد يتخلف عنه أثره، إما لضعفه في نفسه بأن يكون دعاء لا يحبه الله لما فيه من العدوان،
وإما لضعف القلب وعدم إقباله على الله وجمعيته عليه وقت الدعاء، فيكون بمنزلة القوس الرخو جدا فإن السهم يخرج منه خروجا ضعيفا؛
وإما لحصول المانع من الاجابة من أكل الحرام، والظلم، ورين الذنوب على القلوب، واستيلاء الغفلة والسهو واللهو وغلبتها عليها.
oOo
Disalin dengan editan dari;
🌎 simpellink.com/salafyonline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar