Minggu, 10 Oktober 2021

TAK ARIK

 


بسم الله الرحمان الرحيم

TAK ARIK


Setiap panca indera memiliki tugas

untuk apa ia diciptakan


Tetapi mata yang buta

tak mampu lihat Kebenaran


Telinga yang pekak

tak kuat dengar Kebenaran


Lidah yang kelu 

tak mampu ucap Kebenaran


Hati yang mati

tak mampu pikirkan Kebenaran


Tangan yang patah

tak mampu rengkuh Kebaikan


Sungguh, matahari terik tak butuh kesaksian

Dapat dilihat orang yang punya penglihatan


Bau semerbak tak butuh kesaksian

Tercium orang yang punya penciuman


Rasa ledzat tak butuh kesaksian

Dapat dirasakan orang yang punya perasaan


Apa sebab kematian tak dirasakan oleh yang mati?

Tak arik!


oOo

Renungan;

TANDA-TANDA QALBU YANG SAKIT - BAHKAN TELAH MATI;

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

"Jika hati (qalbu) sedang sakit, maka ia akan kesulitan untuk mengemban tugas penciptaannya;  Seperti mengenal dan mencintai Allah, rindu akan pertemuan dengan-Nya.  Bertaubat kepada Allah, dan mendahulukan hal-hal yang demikian daripada Hawa Nafsu (duniawi).

Tanda bahwa hati (qalbu) seseorang telah mati;  

Dia tak mampu merasakan ada penyakit di dalam jiwanya (tidak merasa ada keanehan) akibat luka-luka yang timbul dari berbagai perbuatan keji (dosa).

Hatinya tidak lagi merasa gelisah ketika tidak mengenal Kebenaran, dan tidak pula kian sadar akan kerusakan Aqidahnya."

(Ighatsatul Lahfan min Mashayidisy Syaithan Libnil Ibnu Qayyim, hal 56)

Ciri-ciri lain qalbu yang sakit - bahkan telah mati;  

Seseorang melakukan suatu perbuatan yang dihukumi syari'at sebagai dosa besar, keji, bahkan Syirik, tetapi dia malah merasa sedang berbuat kebaikan.

Tak ada lagi rasa takut, harap, dan cinta terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Orang seperti ini, boro-boro mempersiapkan bekal untuk bertemu dengan Allah 'Azza wa Jalla, karena hatinya telah disandera oleh dunia.

Apa jadinya jika Allah Subhanahu wa Ta'ala mencabut nyawanya dalam keadaan demikian?

Na'uudzubillahi min dzalika.

(pen blog)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar