بسم الله الرحمان الرحيم
TAK ARIK
Setiap panca indera memiliki tugas
untuk apa ia diciptakan
Tetapi mata yang buta
tak mampu lihat Kebenaran
Telinga yang pekak
tak kuat dengar Kebenaran
Lidah yang kelu
tak mampu ucap Kebenaran
Hati yang mati
tak mampu pikirkan Kebenaran
Tangan yang patah
tak mampu rengkuh Kebaikan
Sungguh, matahari terik tak butuh kesaksian
Dapat dilihat orang yang punya penglihatan
Bau semerbak tak butuh kesaksian
Tercium orang yang punya penciuman
Rasa ledzat tak butuh kesaksian
Dapat dirasakan orang yang punya perasaan
Apa sebab kematian tak dirasakan oleh yang mati?
Tak arik!
oOo
Renungan;
TANDA-TANDA QALBU YANG SAKIT - BAHKAN TELAH MATI;
Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;
"Jika hati (qalbu) sedang sakit, maka ia akan kesulitan untuk mengemban tugas penciptaannya; Seperti mengenal dan mencintai Allah, rindu akan pertemuan dengan-Nya. Bertaubat kepada Allah, dan mendahulukan hal-hal yang demikian daripada Hawa Nafsu (duniawi).
Tanda bahwa hati (qalbu) seseorang telah mati;
Dia tak mampu merasakan ada penyakit di dalam jiwanya (tidak merasa ada keanehan) akibat luka-luka yang timbul dari berbagai perbuatan keji (dosa).
Hatinya tidak lagi merasa gelisah ketika tidak mengenal Kebenaran, dan tidak pula kian sadar akan kerusakan Aqidahnya."
(Ighatsatul Lahfan min Mashayidisy Syaithan Libnil Ibnu Qayyim, hal 56)
Ciri-ciri lain qalbu yang sakit - bahkan telah mati;
Seseorang melakukan suatu perbuatan yang dihukumi syari'at sebagai dosa besar, keji, bahkan Syirik, tetapi dia malah merasa sedang berbuat kebaikan.
Tak ada lagi rasa takut, harap, dan cinta terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala. Orang seperti ini, boro-boro mempersiapkan bekal untuk bertemu dengan Allah 'Azza wa Jalla, karena hatinya telah disandera oleh dunia.
Apa jadinya jika Allah Subhanahu wa Ta'ala mencabut nyawanya dalam keadaan demikian?
Na'uudzubillahi min dzalika.
(pen blog)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar