بسم الله الرحمان الرحيم
(Al-Ustadz Qomar Su'aidi Lc hafizhahullah)
oOo
Bila Allah Subhanahu wa Ta'ala menginginkan kehancuran seorang insan, maka;
1. Dicabut darinya rasa malu (sifat malu).
2. Bila rasa malu telah hilang, maka ia akan menjadi orang yang dibenci oleh manusia.
3. Lalu, dicabut darinya sifat amanah, sehingga ia menjadi orang yang suka berkhianat.
4. Kemudian dicabut darinya sifat kasih sayang. Sehingga ia menjadi seorang yang kasar dan kaku.
5. Akhirnya, akan terlepaslah ikatan iman dari lehernya. Dan, ia berubah menjadi Syaithan (berwujud manusia) terlaknat yang berjalan di permukaan bumi.
Jadi, betapa pentingnya keberadaan sifat malu pada diri seseorang.
(Makna perkataan Sahabat yang mulia; Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu)
Ada yang mengatakan, bahwa dalam pengembaraan Salman Al-farisi radhiyallahu 'anhu mencari kebenaran - sebelum bersua dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau telah berusia 230 tahun, beliau mengorbankan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya untuk bertemu dengan Utusan Allah 'Azza wa Jalla. Beliau memang dikaruniai usia yang sangat panjang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala (hampir 400 tahun). Namun, nyaris seluruh umurnya dipergunakan untuk mencari Agama yang benar (lurus), dan beribadah kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Salah satu sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang terkenal memuliakan beliau radhiyallahu 'anhu;
"Salman termasuk bagian dari keluarga kami, Ahlul Bait."
"Wallahul musta'an" (Hanya Allah sajalah tempat memohon pertolongan), (pen blog).
(Baca artikel, SALMAN AL-FARISI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar