بسم الله الرحمن الرحيم
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;
وَإِذَا جَآءَهُمۡ أَمۡرٞ مِّنَ ٱلۡأَمۡنِ أَوِ ٱلۡخَوۡفِ أَذَاعُواْ بِهِۦۖ وَلَوۡ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰٓ أُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنۡهُمۡ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِينَ يَسۡتَنۢبِطُونَهُۥ مِنۡهُمۡۗ وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ لَٱتَّبَعۡتُمُ ٱلشَّيۡطَٰنَ إِلَّا قَلِيلٗا
💡Artinya:
"Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu)."
[QS. An-Nisa'; Ayat 83]
💎 Berkata Al-Imam Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy rahimahullahu Ta'ala:
"Disini terdapat pelajaran adab dari Allah kepada hamba-hambanya (yang beriman), bahwasanya apa yang mereka lakukan tidaklah pantas. Sepantasnya bagi mereka jika datang kepada mereka berbagai permasalahan yang penting yang menyangkut kepentingan orang banyak, keamanan, berita gembira, atau rasa takut, yang di dalamnya terdapat musibah, hendaklah mereka bertatsabbut (memastikan kebenaran berita tersebut) dan tidak terburu-buru menyebarkan berita tersebut.
Akan tetapi menyerahkannya kepada Rasul dan kepada Ulil Amri ('Ulama dan Pemerintah, pen blog) di antara mereka.
Yaitu orang-orang yang mempunyai pandangan yang baik, para 'ulama, para pemberi nasehat, orang-orang yang berakal - yang memiliki sifat hilm (kelembutan), dan yang mengetahui berbagai mashlahat (keselamatan) dan mafsadat (kerusakan)."
📚 Sumber: Taisirul Karimir Rahman, hal 170
oOo
Disalin dengan editan dari;
Sholihin: https://t.me/SilsilatusSholihin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar