Kamis, 14 Oktober 2021

MENJADIKAN SETIAP AKTIVITAS SEBAGAI DZIKIR KEPADA ALLAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah

الإنسان يمكن أن يحول كل أفعاله ذكرًا لله؛ يعني: لا يتكلم إلا وهو يحتسب أجره على الله ولا يكف عن شيء إلا ويحتسب أجره على الله، ولا يعمل شيئًا حتىَّ يحتسب أجره على الله، 

حتى قال النبي لسعد بن أبي وقاص إنك لن تنفق نفقة تبتغي بها وجه الله إلا أجرت عليها حتى ما تجعله في فم امرأتك وأخبر أن الرجل إذا أنفق على نفسه فهو صدقة فالموفق -أسأل الله أن يجعلني وإياكم منهم- يستطيع أن يحول العادات والشهوات عبادات وحينئذ يكون ذاكرا لله فإذا أردت أن يبارك الله لك في عمرك وفي زمنك فعليك بذكر الله ( الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم ) ( آل عمران ١٩١) ولا شك أن رسول الله أشد الناس ذكرا لله وأكثرهم ذكرا لله ولهذا بارك الله له في عمره وفي عمله وفي قوله وفي فعله 


"(Adalah) Memungkinkan bagi seseorang untuk mengubah segala perbuatannya menjadi dzikir kepada Allah.  Yakni, tidaklah dia berbicara melainkan mengharapkan pahala dari Allah.  Tidaklah dia menahan diri dari sesuatu melainkan mengharapkan pahala dari Allah.  Dan, tidaklah dia melakukan sesuatu melainkan mengharapkan pahala dari Allah. Oleh karena itu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada Sa'd bin Abi Waqqash; 

"Tidaklah engkau memberikan infak yang engkau mengharapkan Wajah Allah dengannya melainkan engkau akan diberi pahala disebabkan itu, sekalipun apa yang engkau suapkan ke mulut istrimu." 

Nabi juga mengabarkan, bahwa apabila seseorang menafkahi dirinya sendiri - maka hal itu bernilai sedekah.  Maka orang yang mendapatkan (Hidayah) Taufiq - aku memohon kepada Allah agar menjadikan aku dan kalian bagian dari mereka - mampu mengubah segala macam kebiasaan (aktivitas) dan syahwatnya menjadi bernilai ibadah.  Dan, dalam kondisi seperti ini jadilah dia sebagai seorang yang (senantiasa) berdzikir kepada Allah. 

Apabila engkau menginginkan agar Allah memberkahi usia dan waktu-waktumu, maka hendaknya engkau berdzikir kepada Allah.  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (artinya); 

'Orang-orang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri dan duduk, serta berbaring' (Ali 'Imran: 191). 

Dan perkara yang tidak diragukan lagi, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling kuat dan sering berdzikir kepada Allah;  Oleh karena itu Allah memberkahi usia, amalan, ucapan, dan perbuatan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam."


Sumber: Fath Dzī al-Jalāli wal Ikrām, jilid 4, hlm. 642

oOo


Disalin dengan editan dari; 

Alih bahasa: Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar غفر الرحمن له.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar