بسم الله الرحمان الرحيم
🎙️ Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,
"والمصيبة كل المصيبة الذنب الذي يتولد من الذنب ثم يتولد من الاثنين ثالث ثم تقوى الثلاثة فتوجب رابعا وهلم جرا"
"Musibah yang sesungguhnya adalah sebuah dosa yang melahirkan dosa yang lain, lantas terlahirlah dosa yang ketiga dari dua dosa tersebut. Lalu, ketiga dosa itu semakin menguat sehingga menyebabkan munculnya dosa yang keempat dan demikian seterusnya..."*
📓 Miftah Daaris Sa'adah, 1/299
* Maka, kerugian besarlah bagi para Ahlul Bid'ah (Orang-orang yang mengada-adakan sesuatu dalam Syari'at Islam, dan mengajarkannya kepada orang lain) atau berbagai maksiat yang ditiru orang lain, baik secara kuantitatif (jumlah pengikut) maupun secara kualitatif (ragam keburukan yang diciptakan). Karena, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membalas perbuatan buruk mereka dengan amalan yang serupa. Sehingga, Ahlul Bid'ah dan pelaku maksiat lainnya akan memikul dosa orang-orang yang ikut mengamalkan ajaran tersebut hingga Hari Kiamat tanpa dikurangi sedikit pun. Kecuali, bila mereka bertaubat dan telah mengklarifikasi kesalahan-kesalahannya.
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah:
البدعة هي الإبتداع في الدين. فإن الدين هو ما جاء به النبي ﷺ في الكتاب والسنة وما دلت عليه أدلة الكتاب والسنة، وما خالف ذلك فهو البدعة. هذا هو الضابط الجامع.
"Bid'ah adalah perkara yang diada-adakan dalam Agama. Karena, Agama adalah apa yang dibawa oleh Nabi ﷺ dalam Al-Kitab dan As-Sunnah, dan apa yang ditunjukkan oleh dalil-dalil Al-Kitab dan As-Sunnah.
Dan segala yang menyelisihi hal itu maka itulah Bid'ah. Ini adalah patokan yang lengkap cakupannya tentang Bid'ah."
Al-Fatawa As-Sa'diyyah, 48
(pen blog).
oOo
Disalin dengan editan dari;
🖥 Kunjungi website kami
http://www.salafytemanggung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar