Selasa, 19 Oktober 2021

MENINGGALKAN PERINGATAN (PERAYAAN) MAULID ADALAH SUNNAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

📌 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah ditanya;

❓Pertanyaan :

Wahai Syaikh, semoga Allah memberikan pahala kepada Anda. Anda pernah menyebutkan bahwasanya tidaklah diadakan suatu kebid'ahan melainkan akan di tinggalkan sunnah yang semisalnya (perkataan Salaf).  Maka, sunnah yang mana yang di tinggalkan dengan sebab diadakannya bid'ah acara maulid nabi?


⚖️ Jawaban :

"Iya, sunnah yang ditinggalkan (ketika mengadakan bid'ah maulid nabi) adalah (sunnahnya) meninggalkan bid'ah maulid nabi, (sunnahnya) meninggalkan kebid'ahan ini. 

Karena yang di sebut "Sunnah";  Bisa dengan meninggalkan (suatu perbuatan), atau dengan melakukan (suatu perbuatan).

Rasulullah ketika meninggalkan suatu perbuatan padahal sebab (untuk melakukan perbuatan tersebut itu) ada / bisa, maka meninggalkannya adalah sunnah, anda paham?

Apabila Rasulullah meninggalkan sesuatu (perbuatan) padahal ada sebab untuk melakukannya (bisa dilakukan pada masa itu), akan tetapi Rasulullah tidak mengerjakannya, maka meninggalkannya adalah sunnah.

Di sini kami katakan; 

"Kalian telah mengada-adakan suatu kebid'ahan, dan kalian (berarti) telah meninggalkan satu sunnah."

Dan sunnah (yang di tinggalkan) di sini adalah adalah meninggalkan kebid'ahan itu sendiri."*


* Suatu kenyataan yang tak terbantahkan;  Setelah sekian ratus tahun upacara peringatan maulid nabi tersebut dilakukan secara berulang-ulang, apakah menambah pemahaman mereka terhadap As-Sunnah?  Apakah manhaj mereka semakin baik (lurus)?  Kenyataannya tidak, malah "semakin jauh panggang dari api" (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

http://t.me/faedahislamiyahslogohimo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar