بسم الله الرحمن الرحيم
🎙️ Berkata As-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah;
قضاء حوائج المسلمين أهم من الاعتكاف ، لأن نفعها متعد ، والنفع المتعدي أفضل من النفع القاصر ، إلا إذا كان النفع القاصر من مهمات الإسلام وواجبات الإسلام
"Memenuhi kebutuhan kaum muslimin itu lebih penting daripada amalan i'tikaf, karena sisi kemanfaatan yang luas, sementara i'tikaf manfaatnya terbatas (individual).
Sedangkan kemanfaatan yang luas itu lebih utama daripada manfaat yang terbatas.
Kecuali manfaat yang terbatas itu bagian dari kewajiban Islam.*
Majmu' Fatawa, As-Syaikh Al-Utsaimin 20/180
* Yang dihukumi oleh syariat sebagai Wajib 'ain (wajib bagi setiap individu muslim), tidak boleh tidak.
Dengan demikian, bisa dibayangkan betapa besarnya dosa orang-orang (para pemimpin) yang mengorbankan kepentingan yang lebih luas (rakyat) demi kepentingan individu (kelompok), atau salah dalam membuat kebijakan. Tinggal dikalikan saja berapa ratus juta rakyat yang dikorbankan dan menderita akibat kebijakan mereka.
Masalah terberatnya adalah, bagaimana cara menemui sekian ratus juta manusia satu persatu selagi di dunia ini, tidak cukup sekedar meminta maaf di mass media saja, atau terpaksa di Padang Mahsyar kelak mencari mereka, mengembalikan apa yang menjadi hak mereka dan meminta keridhaan mereka atas kesalahan (kezhaliman) yang pernah kita perbuat?
(Baca artikel, KEZALIMAN ADALAH KEGELAPAN PADA HARI KIAMAT)
Sedangkan Khalilullah (kekasih Allah yang teristimewa) Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam saja mengumumkan kepada para Sahabat Beliau yang pernah merasa dizalimi - agar membalaskannya di dunia ini sebelum Beliau wafat.
Na'udzubillahi min dzalika.
(Baca artikel, THE REAL AMIRUL MUKMININ), (pen blog).
oOo
Disalin dengan editan dari;
✅ http://t.me/salafytegal
🌐 www.salafytegal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar