بسم الله الرحمن الرحيم
Kesempurnaan Agama Islam mengajarkan segala macam bentuk kebaikan dan keburukan (kezaliman) kepada para pemeluknya. Dari yang paling besar hingga yang paling kecil, utamanya kewajiban seorang muslim terhadap dirinya sendiri. Seperti yang tersirat di hadits berikut;
عَنْ أَبِى ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: تَرَكَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا طَائِرٌ يَطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلاَّ عِنْدَنَا مِنْهُ عِلْمٌ
Dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami. Dan tidaklah seekor burung pun yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan kami mengetahui ilmunya.”*
(HR. Ibnu Hibban)
---
✍🏻 Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah:
والنفس أمانة عندك يجب عليك أن ترعاها حق رعايتها، وكما أنه لو كان لك ماشية فإنك تتخير لها المراعي الطيبة وتبعدها عن المراعي الخبيثة الضارة، فكذلك نفسك يجب عليك أن تتحرى لها المراتع الطيبة، وهي الأعمال الصالحة، وأن تبعدها عن المراتع الخبيثة، وهي الأعمال السيئة.
"Dirimu adalah amanah di sisimu yang wajib engkau jaga dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana seperti engkau memiliki hewan ternak, engkau memilihkan rerumputan yang baik untuknya, dan menjauhkannya dari rerumputan yang jelek dan membahayakan (beracun). Demikian pula engkau wajib ('ain) mencarikan untuk dirimu rerumputan yang baik, yaitu amal-amal shalih, dan menjauhkannya dari rerumputan yang buruk, yaitu amal-amal yang buruk."
📚 Syarh Riyadhush Shalihin, jilid 3 hlm. 16
---
* Bahwa, ia bertasbih memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara yang tidak diketahui oleh manusia. Masing-masing mengikuti cara shalatnya sendiri-sendiri.
Sehingga, bila kesempurnaan syari'at ini terluputkan dari seorang muslim, padahal dia wajib memprioritaskan hal itu melebihi segala urusan dan kepentingan apapun di dunia ini. Pepatah Minang mengatakan; "Tidak ada lagi guru tempat bertanya."
Jangan sampai di Akhirat kelak, masing-masing anggota tubuh ini bersaksi tentang buruknya amal perbuatan kita, dan keliru memahami syari'at Islam sewaktu di dunia. Yang berakibat kita dilemparkan oleh Malaikat Allah 'Azza wa Jalla ke dalam Neraka.
Na'udzubillahi.
(Baca artikel, MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI)
(pen blog)
oOo
Disadur dari;
http://telegram.me/ForumSalafy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar