Jumat, 06 September 2024

SINDIRAN ALLAH TERHADAP PELAKU BID'AH

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله تعالى :-

البدعة هي الدّين الذي لم يأمر الله به ورسوله فمن دَانَ دينًا لم يأمر الله ورسوله به فهو مبتدع بذلك وهذا معنى قوله تعالى : ﴿ أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله ﴾. [ الشورى : ٢١ ] ..

📚 الإستقامة (٣٦)


🎙Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu:

"Perbuatan bid'ah merupakan cara beragama yang Allah dan Rasul-Nya tidak perintahkan dengannya.  Barangsiapa yang menjalankan sebuah peribadatan yang Allah dan Rasul-Nya tidak perintahkan dengannya maka dia menjadi pelaku bid'ah.*


Inilah makna (maksud) firman Allah Ta'ala:

﴿ أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله ﴾. [ الشورى : ٢١ ]

"Apakah mereka memiliki sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi mereka, yang tidak diidzinkan (diridai) Allah?" 

(QS. Asy-Syura; 21)

📚 Al-Istiqamah, 36


Bid'ah, merupakan dosa terbesar setelah kesyirikan.  Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menempatkan dosa bid'ah ini di bawah dosa syirik, dan di atas dosa-dosa besar lainnya seperti mencuri, berzina, merampok, minum khamr, membunuh jiwa dan lain-lain.

Bagaimana mengharapkan para Ahli Bid'ah ini kembali ke jalan yang benar (lurus) sementara mereka meyakini bahwa dirinya sedang beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala?

Perkataan Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah;

"Bid'ah lebih dicintai Iblis daripada maksiat (dosa-dosa besar lainnya), karena pada maksiat dimungkinkan terjadinya taubat, sedangkan pada pada bid'ah tidak.".

(Baca artikel, PINTU TAUBAT TERTUTUP BAGI PELAKU BID'AH, dan TUDINGAN ALLAH TERHADAP PELAKU BID'AH, dan TUDINGAN ULAMA AHLUSSUNNAH TERHADAP PELAKU BID'AH (1-5)

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://salafysorowako.net


Tidak ada komentar:

Posting Komentar