Jumat, 27 November 2020

MENDAHULUKAN DALIL DI ATAS PERKATAAN SIAPAPUN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Asy-Syaikh Al-'Allamah Prof. Dr. Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata, 

ومن البلاء الآن في هذه الفتن حتى عند بعض السلفيين يتمسكون بقال فلان وقال فلان، ولو كان من يخالفهم معه الدليل والبرهان، وهذا من سلوك طرق أهل الضلال، 

"Di antara musibah di masa fitnah (ujian, perselisihan) sekarang ini - sampai-sampai juga terjadi pada sebagian salafiyyin, mereka berpegang pada ucapan si Fulan dan pendapat si Fulan, meskipun pihak yang menyelisihi mereka memiliki dalil dan bukti yang jelas. Yang demikian ini termasuk metode para pengikut kesesatan

والمنهج السلفي لا يعترف بهذه الطرق مهما بلغ الإنسان من منزلة، أفتى فتوى أو قال قولا ليس له دليل فلا يجوز قبول كلامه، نحترمه ونعتذر له وما شاكل ذلك، ولكن كل يؤخذ من قوله ويرد إلا رسول الله، ومن معه الحجة من الله ومن رسوله لا يجوز رد قوله

Manhaj Salaf tidak dapat menerima metode (semacam) ini, setinggi apapun kedudukan seseorang.  Dia berfatwa dan berbicara tanpa didasari dalil (Al-Qur'an dan As-Sunnah), sehingga perkataannya tidak boleh diterima. Kita tetap menghormatinya, memberi udzur kepadanya, dan yang semisal itu. Namun, perkataan siapapun bisa diterima atau ditolak, kecuali (perkataan) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (Semuanya wajib diterima, pen).  Barangsiapa memiliki dalil dari Allah dan Rasul-Nya, maka perkataannya tidak boleh ditolak."

oOo

Disalin dengan editan dari;

🌎 simpellink.com/salafyonline



Tidak ada komentar:

Posting Komentar