Senin, 23 November 2020

SESEORANG DINILAI DENGAN KEBENARAN, BUKAN KEBENARAN DINILAI DARI SESEORANG

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah;

"Ada perkataan yang diucapkan oleh para 'ulama, mungkin bisa kita sebut sebagai suatu kaidah, yaitu,

الرجال يعرفون بالحق ولا يعرف الحق بالرجال

"(Setiap) orang dinilai dengan kebenaran, bukan kebenaran dinilai dari orang per orang."

الرجال لا يعرفون بالحق يعني: ما نقول أنهم على حق إلا إذا وجدنا الحق يُؤَيِّدهم, ونصوص القرآن والسنة تُؤَيِّدهم.

"(Setiap) orang dinilai dengan kebenaran." 

Maksudnya, kita tidak mengatakan bahwa mereka di atas kebenaran, kecuali bila kita mendapati kebenaran mendukung mereka, demikian pula nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah membela mereka.

ولا يعرف الحق بالرجال يعني: تجعل من الرجل هو قناتك الوحيدة, وتجعله ميزاناً ومقياساً للحق, فما يقوله هو الحق, وما لا يقوله هو باطل, وما يرفضه هو الباطل وقد يكون حقاً,وما يقبله هو الحق وقد يكون على خلاف الأمر باطلاً

"Kebenaran tidak dinilai dari orang-orang tertentu." 

Maksudnya;  Salah, jika engkau menjadikan seseorang sebagai satu-satunya saluran (Narasumber)mu.  Engkau menjadikannya sebagai timbangan dan parameter bagi kebenaran. Menurutmu, apa saja yang dia ucapkan, itulah kebenaran. Apa yang tidak dia ucapkan, engkau anggap sebagai kebatilan. 

Apa saja yang dia tolak, engkau anggap sebagai kebatilan padahal bisa jadi hal itu adalah kebenaran. Sementara itu, apa saja yang dia terima, menurutmu itu adalah kebenaran padahal bisa saja hal itu merupakan kebatilan.

إذاً نحن لا نعرف الحق بالرجال, وإنما نعرف الرجال بالحق."

Jadi, kita tidak menilai kebenaran dengan orang-orang tertentu. Justru kita menilai orang-orang tertentu dengan kebenaran."

📚 Ushul wa Mumayyizat Ahlis Sunnah wal Jama'ah, hlm. 96

oOo


Disalin dengan editan dari tulisan;  SESEORANG DINILAI DENGAN KEBENARAN, BUKAN SEBALIKNYA

@forumsalafy

#kebenaran

🌎 simpellink.com/salafyonline



Tidak ada komentar:

Posting Komentar