Rabu, 15 Juli 2020

KENIKMATAN DUNIA BUKANLAH UJIAN YANG RINGAN


بسم الله الرحمان الرحيم

Seringkali kalangan awam beranggapan, bahwa ujian kemiskinan merupakan ujian yang paling berat dalam kehidupan manusia.  Padahal, para ahli ilmu mengatakan bahwa ujian kenikmatan, kekayaan (harta), dan kedudukan itu jauh lebih berat, sehingga jarang sekali manusia yang berhasil melewatinya dengan baik (lulus).

Berkata Sahabat Abdurrahman bin Auf radhiallahu 'anhu,

ابْتُلِينَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ بِالضَّرَّاءِ فَصَبَرْنَا ثُمَّ ابْتُلِينَا بِالسَّرَّاءِ بَعْدَهُ فَلَمْ نَصْبِرْ

“Dahulu kami diuji bersama Rasulullah ﷺ dengan kesengsaraan dan kami (mampu) bersabar. Setelah Nabi ﷺ meninggal, kami diuji dengan kesenangan dan kami tidak (mampu) bersabar.” (Shahih Sunan At-Tirmidzi, no. 2464)

Abdurrahman bin Auf radhiallahu 'anhu hendak mengatakan bahwa mereka diuji dengan kefakiran, kesulitan, dan siksaan (musuh); dan mereka mampu bersabar.

Namun, tatkala (kesenangan) dunia, kekuasaan, dan ketenangan datang kepada mereka, mereka tidak mampu bersyukur.
Pertanyaan pentingnya adalah, "Bila orang sekaliber Sahabat yang mulia Abdurrahman bin Auf radhiyallahu 'anhu saja menyadari kelemahan dirinya, apatah lagi kita sebagai generasi Akhir Zaman?"

oOo

(Disadur dari;  Salafy Online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar