Jumat, 06 November 2020

"BUKTIKAN CINTAMU PADA ALLAH!"

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Asy-Syaikh Andurrahman bin Naashir As-Si’di rahimahullah;

"Allah Ta'ala Berfirman:

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ

“Katakanlah (wahai Muhammad), 'Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.'  Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

[QS. Ali ‘Imran; 31]

Dalam ayat ini disebutkan akan wajibnya mencintai Allah, tanda-tandanya, hasilnya dan buahnya.

Allah berfirman :

إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ

Jika kalian mencintai Allah.

Yakni, (jika) kalian mengaku-ngaku (memiliki) kedudukan yg tinggi ini, kedudukan yang tidak ada lagi kedudukan (yang lebih tinggi) di atasnya.  Maka, tidak cukup sekedar pengakuan semata, melainkan harus jujur dalam pengakuannya (memiliki bukti). 

Dan tanda jujurnya adalah dengan mengikuti Rasulullah ﷺ dalam segala keadaan Beliau, dalam ucapannya, perbuatannya, dalam Ushuluddin (Pokok-pokok Agama) dan furu’nya (cabang) lahiriyah dan batinnya

Maka, barangsiapa yang mengikuti Rasul, itu adalah bukti kejujuran pengakuannya kalau dia mencintai Allah.

Ayat di atas (Ali Imran; 31) disebut oleh para 'Ulama sebagai ayat Mihnah (Ujian khusus) terhadap orang-orang yang mengaku mencintai-Nya.

Dan Allah pun akan mencintai dia dan mengampuni dosa-dosanya, merahmatinya, membimbingnya dalam segala gerak-gerik dan diamnya.  Barangsiapa yang tidak mengikuti Rasulullah ﷺ, maka berarti dia tidak mencintai Allah, karena kecintaan kepada Allah itu mewajibkan dia mengikuti RasulNya. 

Selama hal itu tidak ada, maka itulah bukti bahwa tidak ada kecintaan kepada Allah pada dirinya, dan sesungguhnya dia telah berbohong, meskipun dia mengaku-ngaku mencintai Allah.

Sekalipun ada rasa cinta kepada Allah, hal itu tidak akan bermanfaat kalau tidak terpenuhi syaratnya, (yaitu mengikuti Rasulullah ﷺ).

Dengan ayat inilah semua makhluk akan ditimbang, sesuai kadar peneladanan mereka terhadap Rasulullah ﷺ, begitu pula tingkat keimanan mereka, dan kecintaan mereka kepada Allah. 

Kalau kurang dalam hal itu, maka berkurang pula keimanan dan kecintaannya.

📑 Taisir Al-Kariimi Ar-Rahmaan Surat Ali Imran, hal. 121


وهذه الآية فيها وجوب محبة الله، وعلاماتها، ونتيجتها، وثمراتها، فقال ﴿قل إن كنتم تحبون الله﴾ أي: ادعيتم هذه المرتبة العالية، والرتبة التي ليس فوقها رتبة فلا يكفي فيها مجرد الدعوى، بل لابد من الصدق فيها، وعلامة الصدق اتباع رسوله ﷺ في جميع أحواله، في أقواله وأفعاله، في أصول الدين وفروعه، في الظاهر والباطن، فمن اتبع الرسول دل على صدق دعواه محبة الله تعالى، 

وأحبه الله وغفر له ذنبه، ورحمه وسدده في جميع حركاته وسكناته، ومن لم يتبع الرسول فليس محبا لله تعالى، لأن محبته لله توجب له اتباع رسوله، فما لم يوجد ذلك دل على عدمها وأنه كاذب إن ادعاها، مع أنها على تقدير وجودها غير نافعة بدون شرطها، وبهذه الآية يوزن جميع الخلق، فعلى حسب حظهم من اتباع الرسول يكون إيمانهم وحبهم لله، وما نقص من ذلك نقص.

تيسير الكريم الرحمن ١٢١

oOo

Disadur dari;

🌎 simpellink.com/salafyonline



Tidak ada komentar:

Posting Komentar