بسم الله الرحمان الرحيم
Mujahid rahimahullah – salah seorang (generasi) Tabiin, murid Sahabat Nabi Ibnu Abbas (radhiyallahu 'anhu) menyatakan:
مَا أَدْرِي أَيُّ النِّعْمَتَيْنِ أَفْضَلُ، أَنْ هَدَانِي لِلْإِسْلَامِ، أَوْ عَافَانِي مِنَ الْأَهْوَاءِ
"Aku tidak tahu, mana di antara dua nikmat ini yang lebih utama. Aku diberi hidayah menuju Islam, atau Dia (Allah) melindungi aku dari hawa nafsu (kebid’ahan)"
(riwayat Abu Nuaim dalam Hilyatul Awliyaa’)
Adz-Dzahabiy, salah seorang Ulama Syafiiyyah mengomentari ucapan Mujahid itu:
مِثْلُ الرَّفْضِ وَالْقَدَرِ وَالتَّجَهُّمِ.
"(nikmat terlindung dari hawa nafsu kebid’ahan) seperti (Syiah) Rafidhah, Qodariyyah (pengingkar takdir), dan Jahmiyyah (yang mengingkari Nama dan Sifat-Sifat Allah)"
(Siyar A’laamin Nubalaa’ (4/455))
Abul ‘Aaliyah rahimahullah –salah seorang Tabiin- berkata:
فَقَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيَّ بِنِعْمَتَيْنِ، لَا أَدْرِي أَيَّتَهُمَا أَفْضَلَ: أَنْ هَدَانِيَ لِلْإِسْلَامِ، أَمْ لَمْ يَجْعَلَنِي حَرُورِيًّا
"Allah telah memberikan kepadaku 2 (dua) nikmat. Aku tidak tahu manakah yang lebih utama dari keduanya. Allah memberikan hidayah kepadaku menuju Islam, atau Allah tidak menjadikanku sebagai seorang Khawarij."
(riwayat Ibnu Sa’ad dalam Ath-Thobaqootul Kubro)
oOo
Disalin dengan editan, dari tulisan
Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman;
🌎 simpellink.com/salafyonline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar