Kamis, 08 April 2021

PENDAPAT 'ULAMA HANYA BOLEH DIIKUTI BILA SESUAI DENGAN AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata,

إنما أنا بشر أخطئ وأُصيب، فانظروا في رأيي، فكلما وافق الكتاب والسنة فخذوا به، وكلما لم يوافق الكتاب والسنة فاتركوه.

"Sesungguhnya, aku hanyalah seorang manusia yang bisa salah dan bisa benar.  Maka dari itu, perhatikanlah pendapatku.  Jika pendapatku sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, ambillah.  Jika pendapatku tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, tinggalkanlah!"*


📚  Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih, jilid 1 hlm. 775

* Pernyataan yang senada juga pernah disampaikan oleh Al-Imam Asy-Syafi'i, Al-Imam Ahmad, dan Imam Madzhab lainnya.

Teringat  kita akan sebuah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam - yang melarang kaum muslimin menyembah 'ulama (ringkasan artinya);

...Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya, “Bukankah mereka mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, lalu kalian ikut mengharamkannya, dan mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah, lalu kalian ikut menghalalkannya pula ?”
“Benar”, jawabku (Ady bin Hatim).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu sama dengan menyembah mereka.”
(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Apatah lagi, mengikuti pendapat seseorang yang tidak termasuk kategori 'ulama?  Betapa bodohnya, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

🌎 simpellink.com/salafyonline



Tidak ada komentar:

Posting Komentar