Minggu, 23 Juni 2024

KERUGIAN BERLIPAT MENCELA ORANG LAIN

 

بسم الله الرحمن الرحيم 

وعَنْ أبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «المُسْتَبّانِ مَا قَالَا، فَعَلى البادِئِ، ما لَمْ يَعْتَدِ المَظْلُومُ». أخْرَجَهُ مُسْلِمٌ. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata; Rasulullah ﷺ bersabda, 

“Dua orang yang saling mencaci maki, maka dosanya dikenakan kepada orang yang memulai, selama yang dizalimi tidak melampaui batas (dalam membalas).”

HR. Muslim [2487]. 

📖  Pelajaran dari Hadits ini;

1. Celakanya orang yang memulai celaan atau makian kepada orang lain. 

Sudahlah berdosa karena mencela, ditambah dengan menanggung dosa celaan orang yang membalas celaannya.  Jadi memikul dosa dua kali lipat.  Dan tidak sampai di situ, ia juga harus merasakan sakit akibat balasan celaannya itu.  Benar-benar sengsara! 

Untuk itu, seseorang harus menahan diri dari kata-kata kasar dan mencela manusia.  Tetap bersabar dan mengingat bahaya buruk yang menunggunya jika nekat berkata-kata buruk pada orang lain. 

2. Orang yang dicela boleh membalas sesuai kadar celaan yang ditujukan padanya.  Seumpama orang mengatakan kepadanya, “Engkau manusia laknat.” maka ia boleh membalas, “Engkau yang manusia laknat.” 

Dan ia tidak terkena dosa atas balasan tersebut, yang berdosa adalah yang memulai.  Dengan syarat “selama balasan itu tidak melampaui batas”. Maka jika balasannya lebih berat, ia berdosa menanggung kelebihan celaannya. 

Boleh membalas, tetapi akan menjadi pahala apabila ia mampu bersabar dan tidak membalas.  Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman, 

وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا۟ بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُم بِهِۦۖ وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّٰبِرِينَ 

“Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.  Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.” 

(QS. An-Nahl: 126)

oOo


Disalin dengan editan dari;

‎✍ -- Hari Ahadi @ Kota Raja

Serial Hadits Kitabul Jamiʼ | Bab: Ancaman dan Peringatan dari Akhlak-akhlak Tercela

https://t.me/Fawaid_Salafy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar