بسم الله الرحمن الرحيم
• Al-Imam Ibnu Rajab رحمه الله berkata, “Barangsiapa yang mendambakan agar dibebaskan dari Neraka serta diampuni dosa-dosanya pada hari Arafah, maka hendaklah dia menjaga dan mengamalkan sebab-sebab yang diharapkan dengannya pembebasan dari api Neraka serta diampuni dosa-dosanya, antara lain:
1. Puasa di hari itu (9 Dzulhijjah).
2. Menjaga anggota tubuhnya dari yang haram pada hari itu sebagaimana sabda Nabi:
يوم عرفة هذا يوم من ملك فيه سمعه وبصره ولسانه غفر له
“Hari Arafah, hari di mana siapa yang menjaga padanya pendengarannya, penglihatannya dan lisannya, maka akan terampuni (dosa-dosanya).”
(HR. Ahmad dari Ibnu Abbas 5/17).
3. Memperbanyak dzikir kalimat syahadat dengan ikhlas dan jujur, karena itu merupakan pokok dasar agama Islam yang Allah sempurnakan pada hari ini (9 Dzulhijjah). Maka barangsiapa yang merealisasikan tauhid akan terbebaskan dari api Neraka.
4. Memerdekakan hamba jika memungkinkan, karena barangsiapa yang memerdekakan seorang hamba mukmin, maka Allah akan bebaskan dengan setiap anggota tubuh hamba itu tubuh dia dari api Neraka.
5. Memperbanyak doa memohon kepada Allah ampunan dan pembebasan dari api Neraka karena sangat diharapkan pada hari ini (9 Dzulhijjah) dikabulkannya doa. Demikian pula hendaknya seorang hamba menjauhi segala dosa yang dapat menghalangi ampunan Allah dan pembebasan dari api Neraka, antara lain:
i) Takabbur dan bangga diri.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٖ
“Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
(QS. Luqman: 18)
ii) Terus menerus melakukan dosa-dosa besar.” (Lathaif Maarif, 632)
oOo
Disalin dengan editan dari;
✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله
📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar