Minggu, 10 Februari 2019

PUISI SEDERHANA




بسم الله 

Bila Engkau meridhai kuingin viral di langit bukan di bumi - berkenalan dengan Malaikat-Mu yang Mulia
Yang memikul ‘Arsy tanpa lelah - menjabat tangan mereka dengan hangat

Bagiku bumi-Mu yang padat ini terasa lengang - siulan dan tepukan tangan terasa hampa 
Gemerlap cahaya lampu tak menggugah seleraku
Kuingin meratapi asa yang pernah disia-siakan - bersimbah air mata di setiap malam

Puisiku sederhana
Sesederhana  permintaan-Mu yang tak pernah kukabulkan

Bila Engkau meridhai
sekaranglah saatnya
Memungut remah waktu - menjelang jemputan Pesuruh-Mu yang Mulia

oOo

Renungan;  
Permintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap hamba sejak mereka dihadirkan di muka bumi - lalu Tamyiz (berakal) sederhana saja, "Sambutlah seruan-Ku dan seruan Rasul-Ku karena kalian telah dibekali dengan Fitrah."
Begitu sederhananya permintaan itu sehingga sering dilalaikan oleh manusia.  Mereka sibuk dengan dunianya masing-masing.   Hingga tiba pada akhir hayatnya (sakaratul maut) mereka baru sadar.  Tetapi apa lacur, Allah Subhanahu wa Ta'ala  menganggapnya sudah terlambat...   
                                                                                                                                             





Tidak ada komentar:

Posting Komentar