Sabtu, 31 Juli 2021

JADILAH PENEBAR KASIH SAYANG

 


بسم الله الرحمان الرحيم

🌿  Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"الراحمون يرحمهم الرحمن، ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء." (رواه أبو داود والترمذي وصححه الألباني في صحيح الجامع:٣٥٢٢)

"Orang-orang yang penyayang disayangi oleh Dzat yang Maha penyayang, sayangilah makhluk yang ada di bumi, pasti Dzat yang ada di atas langit menyayangi kalian!" (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzy)

💎 Berkata As-Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy rahimahullah:

"Rahmatnya seorang hamba kepada (sesama) makhluk Allah termasuk sebesar-besar sebab yang dengannya digapai rahmat Allah سبحانه وتعالى.  Yang mana dampak darinya adalah kebaikan-kebaikan dunia dan Akhirat, dan dengan hilangnya (sifat rahmat) merupakan sebesar-besar pemutus dan penghalang rahmat Allah سبحانه وتعالى.

Dan seorang hamba berada pada puncak sangat membutuhkan rahmat Allah, ia tidak bisa merasa cukup dari rahmat-Nya dalam sekejap mata pun, dan setiap kondisi dimana dia berada pada kenikmatan-kenikmatan dan terhindar dari berbagai petaka - itu semua merupakan dampak dari rahmat Allah سبحانه وتعالى."*


📗Bahjatul Qulubil Abraar: 229

* Jangan jadi sebaliknya, penebar kebencian, penghasut dan penyebab perpecahan.  Sehingga, yang turun bukannya Rahmat, melainkan Adzab dan laknat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Na'udzubillahi min dzaalika, (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

🖇 Sumber Artikel:

📝 *IMAM AS-SYAFI'I JAYAPURA*

TIGA HAL YANG TIDAK BOLEH LEPAS DARI KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:

‏وليس للعبد حال إلا وهو مأمور فيها بفعل المأمور، وترك المحظور، والصبر على المقدور؛ وهذه الثلاثة فرض على كل أحد، محتاج إليها في كل وقت، ولا يكون العبد من المؤمنين المتقين إلا بها، والناس يتفاضلون في هذا بحسب تفاضلهم فيها، وبها يصير العبد من أولياء الله المتقين


✅  Tidaklah seorang hamba berada pada suatu keadaan, melainkan diperintahkan (padanya) untuk mengerjakan perkara yang;  

* Diperintahkan, 

* Meninggalkan perkara yang dilarang.  Dan

* Bersabar atas perkara yang telah ditetapkan.

Ketiga hal ini adalah perkara wajib bagi setiap orang.  Dia membutuhkannya pada setiap waktu.  Tidaklah seorang hamba dari kalangan orang-orang yang beriman dan bertakwa - kecuali berpegang teguh dengannya.  Namun manusia bertingkat-tingkat dalam hal ini tergantung kemampuan mereka dalam melaksanakannya.  Dengannya, seorang hamba akan masuk ke dalam golongan para wali Allah yang bertakwa."


📚 Jami' Al-Masa'il (9/413)

oOo


Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon



UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (832)

 


بسم الله الرحمان الرحيم

"Saudara (sahabat) yang sesungguhnya, adalah orang yang dengan melihatnya saja sudah menjadi nasihat bagimu, sebelum ia menasihatimu dengan kata-kata."

(Abu Sulaiman Ad-Darimy rahimahullah)

oOo

FAKTOR YANG MEMBAHAGIAKAN HIDUP

 


بسم الله الرحمان الرحيم



(Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafizhahullah)

oOo


PERBEDAAN ANTARA SYAITHAN DAN JIN

 


بسم الله الرحمن الرحيم 

🎙 Al-'Allamah Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ditanya.  

Pertanyaan: 📋

Apa perbedaan antara para Syaithan dan Jin ❓ Apakah mereka satu keluarga ❓


Jawaban: 🔓

🔥 Para syaithan ada yang (berasal) dari kalangan Jin, dan ada yang dari kalangan Manusia, sebagaimana firman Allah Ta'ala:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِيْنَ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaithan-syaithan (dari jenis) Manusia dan (dari jenis) Jin, sebagian (dari) mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia.  Kalau seandainya Rabb-mu menghendaki niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka lakukan.”  (Al-An’am: 112) 

🍃 Bahkan syaithan, ada yang berasal dari kalangan makhluk yang tidak berakal (binatang),

📖 Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

" الكلب الأسود شيطان "

Anjing hitam adalah Syaithan.

🔗 Adapun Jin, maka sesungguhnya dia berasal dari anak cucu keturunan Iblis, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'aala

أفتتخذونه وذريته أولياء من دوني وهم لكم عدو بئس للظالمين بدلا 

“Patutkah kamu menjadikan dia (Iblis) dan keturunan–keturunannya sebagai pemimpin selain daripada Aku sementara mereka adalah musuh kalian, alangkah jeleknya orang-orang yang zhalim itu menjadikan pengganti"  (QS.  Al Kahfi : 50) 

Na'am.

oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/alfudhail/1310

Jumat, 30 Juli 2021

DO'A YANG DIAJARKAN IBNU MAS'UD

 

بسم الله الرحمن الرحيم

📢 Berkata Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu:

"Janganlah salah seorang di antara kalian mengucapkan:

"Aku berlindung kepada Allah dari fitnah"

🤲 Akan tetapi ucapkanlah:

أعوذُ باللهِ مِن مضلات الفتن

("A'uudzubillahi min mudhilaatil fitan")

"Aku berlindung kepada Allah dari fitnah yang menyesatkan..."


Kemudian beliau membacakan firman Allah Ta'ala:

إِنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞۚ

Artinya:

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah fitnah (ujian)"

📜(At-Taghaabun : 15)


📢Berkata Ibnu Rojab رحمه الله :

"Yang dimaksud disini adalah:

Agar seseorang tidak berlindung dari harta benda dan anak, karena keduanya merupakan fitnah (ujian)."


📚(Al-jaami' Al-muntakhab : 104)


oOo


Disalin dengan editan dari;

⏩ Channel Resmi Telegram Ma'had Silsilatush Sholihin: https://t.me/SilsilatusSholihin



SESEORANG ITU TERGANTUNG DARI AGAMA TEMANNYA


بسم الله الرحمان الرحيم


(Al-Ustadz Ahmad Khadim hafizhahullah)

oOo

Kamis, 29 Juli 2021

MENGINGAT SAAT PANEN MEMBANGKITKAN SEMANGAT UNTUK MENANAM

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'dy rahimahullah,

النظر إلى العواقب معونة عظيمة في سهولة الأعمال النافعة، وفي الاحتراز مما يخاف ضرره، فإن العواقب الطيبة يسهل على العبد كل طريق يوصل إليها وإن كان شاقا، لما يرجو من الثمرة.


"Memperhatikan akibat, memiliki peranan yang besar dalam membantu memudahkan amal-amal yang bermanfaat, dan menjaga diri dari hal-hal yang dikhawatirkan dampak buruknya.  Sebab, sesungguhnya mengingat kesudahan yang baik akan memudahkan seorang hamba menempuh semua jalan yang akan menyampaikan kepadanya, meskipun berat.  Hal ini karena dia mengharapkan buahnya."


📚 Ar-Riyadh An-Nadhirah [Majmuu' Muallafaat As-Sa'di, 22/280]

oOo


Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy



PERMISALAN ORANG YANG BERAMAL TIDAK IKHLAS DAN MENCOCOKI SUNNAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah

العمل بغير إخلاص ولااقتداء كالمسافر يملأ جرابه رملا يثقله ولا ينفعه.

“Amalan tanpa keikhlasan dan tanpa mencontoh Rasulullah ﷺ itu seperti seorang musafir yang memenuhi keranjang bekalnya dengan pasir.  (Kelak) akan memberatkan dirinya dan tidak bermanfaat baginya."*

📑 Al-Fawaid, 66 


Baca juga artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA 

oOo

Disalin  dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo


Rabu, 28 Juli 2021

PERBEDAAN PENUNTUT ILMU ZAMAN DULU DAN ZAMAN KINI

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Ibnu Qutaibah rahimahullah

"Penuntut ilmu dahulu;

Dia mendengar agar berilmu. 

Dia berilmu agar bisa beramal.

Dia mengambil manfaat agar bisa memberikan manfaat.

Sedangkan penuntut ilmu pada zaman kini;

Dia mendengar agar bisa mengumpulkan

Dia mengumpulkan agar disanjung namanya.

Dia menghafal agar bisa  mengalahkan orang lain, dan menyombongkan diri."


📚 Al-Ikhtilaf fil Lafadz, l /18) 


➖➖➖


*🌴 قال ابن قتيبة -رحمه الله-:*


*كان طالب العلم فيما مضى :*

يسمع ليعلم

ويَعلم ليعمل

وينتفع وينفع


*وصار الآن :*

يسمع ليجمع

ويجمع لِيُذكر

ويحفظ ليغلب ويفخر.


كتاب: (الاختلاف في اللفظ - ص ١٨).


oOo


Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon



Selasa, 27 Juli 2021

SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏼 Berkata Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

 لا سعادة للعباد ولا هداية ولا نجاة في الدنيا والآخرة إلا بتعظيم كتاب الله وسنة نبيه الأمين اعتقاداً، وقولاً، وعملاً، والإستقامة على ذلك، والصبر عليه حتى الوفاة.


"Tak akan ada kebahagiaan, hidayah, dan keselamatan bagi hamba-hamba Allah di dunia dan Akhirat, kecuali dengan memuliakan Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya - yang terpercaya dalam wujud keyakinan, ucapan, dan perbuatan, serta istiqamah di atasnya, dan bersabar (di atasnya) hingga akhir hayat."*


📚 Majmu’ul Fatawa, jilid 2 hlm. 139


*  Allah Subhanahu wa Ta'ala selaku Pencipta manusia dan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam yang diutus kepada seluruh umat manusia sebagai jaminannya, (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/forumsalafy



Senin, 26 Juli 2021

CARA PANDANG SALAF TERHADAP AMALAN MEREKA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏼 Berkata Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah

كان السلف يجتهدون في أعمال الخير ويعدون أنفسهم من المقصرين المفرطين المذنبين. ونحن مع إساءتنا نعد أنفسنا من المحسنين.


"Dahulu para Salaf (Generasi terbaik Islam terdahulu, pen blog) bersungguh-sungguh dalam melakukan amal-amal kebaikan.  Namun, mereka menganggap diri mereka termasuk orang-orang yang melakukan kekurangan, menyia-nyiakan, dan banyak dosa.  Sedangkan kita bersamaan dengan perbuatan kita yang buruk, kita menganggap diri kita termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan."


📚 Majmu' Rasail Ibnu Rajab Al-Hanbali, jilid 1 hlm. 254

oOo


Disalin dengan editan dari;

⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy



Minggu, 25 Juli 2021

BEDA ANTARA REZEKI ORANG BERIMAN DAN ORANG KAFIR

 


بسم الله الرحمان الرحيم

 Al-'Allamah, Asy-Syaikh As-Sa'di rahimahullah Ta'ala mengatakan :

👉"Rezeki duniawi bisa didapatkan oleh orang yang beriman dan orang kafir

👉Adapun Rezeki hati berupa;

▪️ Ilmu.

▪️ Keimanan. 

▪️ Cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

▪️ Takut kepada-Nya.

▪️ Berharap kepada-Nya, dan yang semisalnya. 

💠Maka Allah tidak akan memberikannya, kecuali kepada orang yang Allah cintai (yaitu orang-orang beriman dan bertakwa)."


📚  (Taisir karimir Rahman, 1/95) 

***

‏قــــــــــــال العلامة السعدي رحمه الله:

     فالرزق الدنيوي يحصل للمؤمن والكافر

     وأما رزق القلوب مــــــن العلم والإيمان

     ومحبة الله وخشيته ورجائه ، ونحـو ذلك

     فلا يعطيها إلا من يحب.

📚 (تيسير الكريم الرحمن ٩٥/١)

oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



TATA CARA BERSUCI ORANG YANG SEDANG SAKIT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

1️⃣ Orang yang sakit wajib bersuci menggunakan air dengan berwudhu untuk hadas kecil, dan mandi untuk hadas besar.

2️⃣ Apabila dia tidak dapat bersuci dengan air karena:

▪️ Tidak mampu (sakit atau lemah, pent.), atau

▪️ Khawatir sakitnya akan bertambah parah, atau

▪️ Khawatir (apabila terkena air mengakibatkan) sembuhnya bertambah lama;

hendaklah dia bertayamum.

3️⃣ Tata cara bertayamum:

▪️ Menepuk tanah / debu yang suci dengan kedua telapak tangan sebanyak satu kali,

▪️ Kemudian diusapkan ke seluruh wajah,

▪️ Setelah itu tangan yang satu mengusap tangan yang lain (kedua tangan saling mengusap, baik telapak tangan maupun punggungnya sebatas sampai pergelangan tangan, -pent.)

4️⃣ Apabila orang yang sakit tidak bisa bersuci sendiri, dapat diwudhukan, atau ditayamumkan oleh orang lain.

5️⃣ Apabila pada sebagian anggota wudhu terdapat luka:

▪️ (Jika memungkinkan / tidak memudaratkan, tetap) dibasuh dengan air.

▪️ Jika basuhan dengan air tersebut memudaratkan/membahayakan, cukup diusap dengan tangan yang telah dibasahi dengan disapukan sekali usapan.

▪️ Apabila usapan (dengan tangan yang telah dibasahi) tersebut juga memudaratkan / membahayakan, cukup ditayamumkan.  (Yakni berwudhu seperti biasa dengan meninggalkan bagian yang luka tersebut, lalu setelah wudhunya selesai, bertayamum; -pent.)

6️⃣ Apabila pada bagian anggota badan ada yang patah sehingga dibalut dengan kain perban atau gips, bagian tersebut cukup diusap dengan air (yang menempel membasahi tangan, -pent.) sebagai ganti membasuhnya.

Dalam keadaan ini, tidak perlu tayamum.  Sebab, usapan tersebut adalah pengganti dari basuhan.

7️⃣ Boleh bertayamum pada tembok, atau apa saja yang suci dan berdebu.

Apabila tembok tersebut dilapisi sesuatu yang terbuat bukan dari komponen tanah — misalnya (tembok tersebut dilapisi) cat, tidak boleh dijadikan sebagai media tayamum, kecuali jika tembok (yang berlapis cat tersebut) berdebu.

8️⃣ Jika tidak memungkinkan bertayamum dengan tanah, tembok, atau apa pun yang berdebu; boleh mengambil tanah lalu ditempatkan dalam wadah atau sapu tangan, lalu digunakan untuk bertayamum.

9️⃣ Apabila seseorang bertayamum untuk shalat dan dia masih tetap suci (tidak batal) sampai (tiba) waktu shalat berikutnya, dia shalat dengan tayamumnya tadi.

Dia tidak perlu mengulangi tayamum lagi untuk shalat yang kedua. Sebab, dia masih dalam keadaan suci (dari hadas) dan tidak ada yang membatalkan tayamumnya.

🔟 Orang yang sakit diwajibkan membersihkan badannya dari najis.

Apabila tidak mampu, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya.  Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.

1️⃣1️⃣ Orang yang sakit diwajibkan shalat dengan pakaian yang suci.

Apabila pakaiannya terkena najis, pakaian tersebut wajib dicuci, atau diganti dengan pakaian yang suci. Namun, apabila tidak mampu, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya.  Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.

1️⃣2️⃣ Orang yang sakit diwajibkan shalat di atas tempat yang suci.

Apabila tempatnya terkena najis, tempat shalat tersebut wajib dicuci atau diganti dengan tempat lain yang suci.  Atau, bisa juga dengan diberi alas dengan sesuatu yang suci. Namun, jika semua itu tidak memungkinkan, hendaknya dia tetap shalat dalam keadaan apa adanya. Shalatnya tetap sah dan tidak perlu mengulanginya.

1️⃣3️⃣ Orang yang sakit tidak boleh mengakhirkan shalat (sampai keluar) dari waktunya hanya karena tidak mampu bersuci.

Ia harus bersuci sesuai dengan kemampuannya, kemudian shalat pada waktunya; meskipun pada badan, pakaian, atau tempatnya terdapat najis yang tidak bisa dihilangkan.


Sumber:

Kaifa Yatathahhar Al-Mariidh wa Yushallii dari Risaalah fii Al-Wudhuu` wa Al-Ghusl wa Ash-Shalaah, hlm. 12—16 karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

oOo


Disalin dengan editan dari;

🖇 Sumber Artikel: https://asysyariah.com/tata-cara-bersuci-orang-yang-sakit https://t.me/asysyariah/1311

KESABARAN DI DUNIA ADALAH OBAT DARI PEDIHNYA AKHIRAT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

قَالَ مَوْهَبُ بْنُ عَبْدِ اللهِ لَمَّا اسْتُخْلِفَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ كَتَبَ إِلَيْهِ ‌الْحَسَنُ ‌الْبَصْرِيُّ كِتَابًا بَدَأَ فِيهِ بِنَفْسِهِ «أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ الدُّنْيَا دَارٌ مُخِيفَةٌ إِنَّمَا أُهْبِطَ آدَمُ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَيْهَا عُقُوبَةً، وَاعْلَمْ أَنَّ صَرْعَتَهَا لَيْسَتْ كَالصَّرْعَةِ، مَنْ أَكْرَمَهَا يُهَنْ وَلَهَا فِي كُلِّ حِينٍ قَتِيلٌ فَكُنْ فِيهَا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ كَالْمُدَاوي جُرْحَهُ يَصْبِرُ عَلَى شِدَّةِ الدَّوَاءِ خِيفَةَ طُولِ الْبَلَاءِ، وَالسَّلَامُ»


📚 حلية الأولياء وطبقات الأصفياء


🎙Mawhab bin Abdillah menceritakan;   

Tatkala Umar bin Abdil Aziz rahimahullah diangkat menjadi Khalifah: 

Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah menulis sepucuk surat untuk beliau (Umar bin Abdil Aziz), yang beliau tulis langsung dengan tangannya, yang berisi:

"Amma ba'du;  Sesungguhnya dunia ini adalah sebuah negeri yang mengerikan.  Nabi Adam 'alaihissalam diturunkan dari Surga ke dunia ini tidak lain adalah sebagai hukuman. 

Ketahuilah, bahwa dunia ini kondisinya berbeda dari Surga, barangsiapa yang menganggapnya mulia dia akan terhina, dan dunia ini akan senantiasa memakan korban.

Untuk itu wahai Amirul Mukminin, jadilah engkau seperti orang yang sedang mengobati lukanya, dimana dia akan bersabar dengan sakitnya pengobatan karena khawatir rasa sakit yang sangat lama (di Akhirat).

Wassalam."


📚 Hilyahtul Auliya wa Thobaqotul Ashfiya'

✍🏻 Alih bahasa: Hisyam Abdillah

oOo


Disalin dengan editan dari;

📲 Channel Telegram : https://t.me/salafy_sorowako



PENTINGNYA IKHLAS DALAM BERAMAL

 


بسم الله الرحمان الرحيم

🔊 Berkata Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy rahimahullah

الأعمال إنما تتفاضل ويعظم ثوابها بحسب ما يقوم بقلب العامل من الإيمان والإخلاص

"Berbagai amalan itu hanyalah akan berlipat ganda dan semakin besar pahalanya sesuai dengan (kadar) keimanan dan keihklasan yang ada pada qalbu (setiap) pelakunya."*

📚  Bahjah Qulubil Abrar, 11


Baca juga artikel, KEIKHLASAN ITU TIDAK BERDASARKAN AKAL-AKAL MANUSIA, (pen blog)

oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung

UNTAIAN MUTIARA PARA 'ULAMA SALAF (831)

 


CUEK, PADAHAL SANGAT BUTUH 

بسم الله الرحمان الرحيم

"Wahai manusia... engkau mencari dunia dalam keadaan bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya, dan engkau mencari Akhirat seperti orang yang tidak butuh (bermalas-malasan).

Padahal dunia pasti mencukupimu meskipun engkau tidak mencarinya. * Sedangkan Akhirat hanya bisa didapatkan dengan upaya yang sungguh-sungguh bagi yang mencarinya.  Maka pahamilah keadaan dirimu"

(Yahya bin Mu’adz رحمه الله)

Ad-Dunya Zhillun Zail, hal.31


*  Karena rezeki itu telah ditetapkan dan dijamin sejak ditiupkannya Roh manusia.  Walaupun manusia itu menghindar darinya, rezeki itu tetap akan mendatanginya, (pen blog).

oOo



Sabtu, 24 Juli 2021

MANUSIA YANG TERHALANGI DARI KEBAIKAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

💬 Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah

أن من لم يتفقه في الدين أي لم  يتعلم قواعد الإسلام وما يتصل بها من الفروع فقد حرم الخير

"Sungguh, siapa saja yang enggan mendalami ilmu Agama, dalam arti mempelajari kaidah-kaidah Islam, dan hal-hal yang terkait dengan berbagai cabangnya, maka benar-benar dia telah terhalangi dari kebaikan."*


✍️ Fathul Bari, 1/217

* Karena hal itu merupakan tujuan dari penciptaan Manusia dan Jin, dan permasalahan yang paling utama dalam kehidupan mereka, (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung

KEUTAMAAN SEDEKAH AIR MINUM DAN MAKANAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

💎 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, 

 لَيْسَ صَدَقَةٌ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ مَاءٍ

"Tak ada sedekah yang paling besar pahalanya daripada (sedekah) air."  (HR. Al-Baihaqi. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadits no. 960)


Ada yang bertanya kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma

"Sedekah apa yang paling utama?" Jawabnya, "Air." "Tidakkah kalian memperhatikan kepada penduduk Neraka ketika meminta tolong (pada) penduduk Surga? 

أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ

"Limpahkanlah kepada kami sedikit air, atau makanan yang telah Allah rezekikan kepadamu."  

(QS. Al-A'raaf: 50)


💎 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah menyatakan, 

"Dalam ayat ini terdapat dalil tentang memberi air minum termasuk amalan yang utama."

Sebagian Tabi'in ('ulama yang hidup setelah generasi para Sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam) pernah mengungkapkan,  "Barang siapa (memiliki) banyak dosa - Hendaklah dia memberi (bersedekah) air minum. Sungguh Allah Ta'ala telah mengampuni dosa (seorang wanita pelacur) yang telah memberi minum seekor anjing yang (sedang) kehausan."


📚📚 Lihat Tafsir Al-Qurthubi, dan Tafsir Ibn Katsir dalam menjelaskan QS. Al-A’raf:  50

oOo


Disalin dengan editan dari;

 »Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo



KUNCI UNTUK MENGHIDUPKAN HATI

 


بسم الله الرحمان الرحيم

🎙️ Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah  rahimahullah

🗝️ "Kunci kehidupan hati adalah dengan;

▪️- Memahami (ayat-ayat) Al-Qur'an. 

▪️- Berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan kerendahan hati di waktu sahur. 

▪️- Dan, meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa." 


📚  [ Haadiyil Arwaah, (69) ]



‏قال ابن القيم رحمه الله:

( مفتاح حياة القلب: تدبرُ القرآن، والتضرع بالأسحار، وترك الذنوب ) .

 حادي الأرواح ٦٩ .

نقلته من إحدى الصفحات

oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



Jumat, 23 Juli 2021

CUKUPKAN DIRIMU DENGAN ALLAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah;

إذا استغنى الناس بالدنيا؛ فاستغن أنت بالله

"Tatkala manusia merasa puas (cukup) dengan dunia, maka cukupkanlah dirimu dengan Allah.

وإذا فرحوا بالدنيا فافرح أنت بالله

Tatkala manusia merasa bergembira dengan dunia, gembirakanlah dirimu dengan Allah.

وإذا أنِسوا بأحبابهم فاجعل أُنسك بالله

Tatkala manusia merasa tenang dengan orang-orang tercintanya, jadikanlah rasa tenangmu dengan Allah. 

وإذا تعرّفوا بملوكهم وكبرائهم وتقربوا إليهم لينالوا بهم العزةٓ والرفعةٓ فتعرّف أنت إلى الله، وتودد إليه تنل بذلك غاية العزة والرفعة

Tatkala manusia mencari muka dari para Penguasa dan para tokohnya, mendekatkan diri kepada mereka agar beroleh kemuliaan dan kedudukan yang tinggi; kenalkanlah dirimu kepada Allah, carilah kasih sayang-Nya, engkau akan meraih puncak kemuliaan, dan ketinggian yang hakiki."


📚 Al-Fawaid, 118

oOo


Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/forumsalafy



UTAMAKAN MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI SEBELUM ORANG LAIN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

🎙️ Berkata Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy rahimahullah,

"واياك ان تشتغل بما يصلح غيرك قبل اصلاح نفسك، واشتغل باصلاح باطنك وتطهيره من الصفات الذميمة، كالحرص، والحسد، والرياء، والعجب، قبل اصلاح ظاهرك."


"Waspadalah dari tersibukannya engkau dengan upaya memperbaiki orang lain sebelum memperbaiki dirimu sendiri.

Sibukkanlah untuk memperbaiki kondisi bathinmu, dan membersihkannya dari sifat-sifat tercela seperti ambisi, hasad, riya dan berbangga diri sebelum engkau memperbaiki penampilan lahiriyahmu."


📓 Mukhtashar Minhajil Qashidin, 14.

oOo


Disalin dengan editan dari;

https://t.me/KajianIslamTemanggung

TAWADHU'

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Abul Bakhtari Ath-Tha'i rahimahullah;

"Aku berada di tengah-tengah suatu kaum dimana aku bisa belajar dari mereka - lebih aku sukai daripada aku berada di tengah-tengah suatu kaum yang aku mengajari mereka."

(Az-Zuhd, Imam Ahmad, 2090)

oOo

JANGAN MERASA AMAN DARI DUA KEADAAN LISAN

 

بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏼 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah

"Pada lisan ada dua bahaya besar, apabila seorang hamba selamat dari salah satunya - boleh jadi (dia) tidak selamat dari bahaya yang lainnya;

1. Bahaya berbicara.

2. Bahaya diam.

Terkadang salah satu dari keduanya lebih besar dosanya dibandingkan yang lain tergantung waktu dan kondisi*;

❎  Orang yang diam dari menyampaikan kebenaran adalah Syaithan bisu.

❎  Adapun yang berbicara dengan kebathilan adalah Syaithan berbicara - lagi bermaksiat kepada Allah. 

Mayoritas manusia menyimpang pada ucapannya dan pada diamnya, dimana mereka terjatuh pada salah satu dari dua jenis (kesalahan) ini."

[Al-Jawab Al-Kaafi, 152]


*  Kedua sikap ini kelak akan dipertanyakan dan dipertanggungjawabkan di Pengadilan Allah 'Azza wa Jalla, terutama bagi orang-orang yang mengetahui ilmunya (kebenaran), atau ikut terlibat pada suatu peristiwa menyangkut hajat hidup orang banyak yang membutuhkan klarifikasi, misalnya peran dan sepak terjang para BUZZER yang marak akhir-akhir ini di Indonesia.  Jangan cuma gara-gara beberapa lembar uang kertas anda menggadaikan keyakinan (aqidah), membela kesalahan oknum dengan menutupi kebenaran.

(Baca artikel, BATAS TIPIS ANTARA IMAN DENGAN KUFUR)

Faktor apa yang menyebabkan (mendorong) mereka untuk berbicara, atau apa yang menyebabkan mereka diam, bahkan apa yang hanya terbetik di dalam hati pun kelak juga akan ditanya dan dipertanggungjawabkan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ

"fa may ya’mal miṡqāla żarratin khairay yarah"

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ

"wa may ya’mal miṡqāla żarratin syarray yarah"

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

(QS. Al-Zalzalah; 7-8)

Adakah peradilan yang lebih adil dan lebih teliti dari Pengadilan Allah Subhanahu wa Ta'ala?

(pen blog).


قال الإمام ابن القيم رحمه الله:

في اللسان آفتان عظيمتان إن خلص العبد من إحداهما لم يخلص من الأخرى:

آفة الكلام وآفة السكوت

وقد يكون كل منهما أعظم إثما من الأخرى في وقتها، فالساكت عن الحق شيطان أخرس، والمتكلم بالباطل شيطان ناطق عاص لله، وأكثر الخلق منحرف في كلامه وسكوته فهم بين هذين النوعين.

[الجواب الكافي ١٥٢]

oOo


Disalin dengan editan dari;

Yassarrallahul Umuur

Alih bahasa: al-Ustadz Ibrohim Waliulu hafizhahullah ...[1]

https://t.me/GroupDakwahSalafiyyahGDS/1121

[1] https://t.me/SalafyKerinci

Kamis, 22 Juli 2021

MUSIBAH YANG LEBIH BESAR DARI KEMATIAN

 

بسم الله الرحمان الرحيم

💎 Berkata Imam Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi rahimahullah:

قال علماؤنا: وأعظم منه الغفلة عنه، والإعراض عن ذكره، وقلة التفكر فيه، وترك العمل له، وإن فيه وحده لعبرة لمن اعتبر، وفكرة لمن تفكرَ.


"Para 'ulama kita mengatakan: Musibah yang lebih besar dari (kematian) adalah lalai darinya, berpaling dari mengingatnya, kurang memikirkannya, dan tidak beramal untuk menghadapinya.  Dan, sungguh pada (kematian) itu sendiri benar-benar terdapat pelajaran bagi orang yang mau mengambil pelajaran, dan pemikiran bagi orang yang berfikir."


📚 At-Tadzkirah bi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhirah, tahqiq Dr. Shadiq bin Muhammad bin Ibrahim, hlm. 112

oOo


Disalin dengan editan dari;

 Sumber Artikel:

»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo



BERSEGERA DALAM KEBAIKAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Khalid bin Ma'dan rahimahullah,

"Apabila dibukakan sebuah pintu kebaikan bagi salah seorang di antara kalian, hendaklah dia bergegas melaksanakannya.  Sebab, dia tidak mengetahui kapan pintu tersebut akan ditutup baginya."

(Siyar A'lam An-Nubala, 4/540)

oOo

Rabu, 21 Juli 2021

BEKAL PERJALANAN TANPA BATAS

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Dari 'Atha Al-Khurasani, bahwa beliau berkata:

   💎  "Sesungguhnya aku tidak akan menasihati kalian sehubungan dengan dunia kalian, karena kalian telah mendapat nasihat terkait dunia dalam keadaan kalian begitu berambisi meraihnya.

Hanya saja aku akan menasihati kalian terkait Akhirat kalian, maka;

   1️⃣  Manfaatkanlah negeri yang fana ini untuk mendapatkan Negeri Keabadian.

   2️⃣  Jadikanlah dunia seperti sesuatu yang engkau akan terpisah darinya, dan demi Allah pasti kalian akan berpisah dengannya.

   3️⃣   Jadikanlah kematian  seperti sesuatu yang akan engkau rasakan, dan demi Allah pasti kalian akan merasakannya.

   4️⃣  Jadikanlah Akhirat seperti sesuatu yang akan engkau diami, demi Allah pasti kalian akan berdiam di sana, karena negeri Akhirat adalah negeri seluruh manusia.

   5️⃣   Tidak ada seorang manusiapun yang keluar untuk bepergian melainkan membawa bekal, maka barangsiapa mengambil bekal yang bermanfaat baginya dia akan bergembira, dan barangsiapa keluar untuk safar tidak membawa perbekalan akan menyesal.  Apabila di siang hari dia tidak mendapatkan naungan, apabila kehausan tidak mendapatkan air yang dapat menghilangkan dahaga.

   ✅   Tidak lain perjalanan di dunia akan terputus, sementara orang yang paling cerdas adalah orang yang mau mempersiapkan bekal untuk perjalanan yang tak berbatas (unlimited)."


  📚  Shifatu Shafwah, hal: 4/151

   📒  Aina Nahnu Min Akhlaqis Salaf, hal: 18

===

✒️  عن عطاء الخرساني أنه كان يقول :

"إني لا أوصيكم بدنياكم، أنتم بها مستوصون، وأنتم عليها حراص، وإنما أوصيكم بآخرتكم فخذوا من دار الفناء لدار البقاء، واجعلوا الدنيا كشيء فارقتموه، فوالله لتفارقنها، واجعلوا الموت کشيء، دقتموه، فوالله لتذوقنه، واجعلوا الآخرة كشيء نزلتموه، فوالله لتنزلنها، وهي دار الناس كلهم ليس من الناس أحد يخرج لسفر إلا أخذ له أهبته، فمن أخذ لسفره الذي يصلحه اغتبط، ومن خرج إلى سفر لم يأخذ له أهبته ندم فإذا ضحى لم يجد ظلا، وإذا ظميء لم يجد ماء يتروى به، وإنما سفر الدنيا منقطع، وأكيس الناس من قام يتجهز لسفر لا ينقطع"

صفةالصفوة: ٤/١٥١

أين نحن من أخلاق السلف:١٨

oOo


Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com



HATI YANG TIDAK BISA DIMASUKI IMAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

📑 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رَحِمَہُ اللهُ:

  "Hati ini tidak akan bisa dimasuki hakikat iman apabila didalamnya terdapat sesuatu yang  mengotorinya, baik kesombongan (menolak kebenaran dan merendahkan manusia, pen blog) atau dengki."

📚 [Majmu'ul Fatawa, 13/242]

➖➖➖

📑 ‏ﻗَﺎﻝَ شيخُ الإسلامِ بنِ تيميّة - رَحِمَہُ اللهُ

“ القلبُ لا يدخلُهُ حَقَائِق الإيمان 

إذا كانَ فيه مَا يُنَجِّسُهُ مِنْ الكِبْرِ والحَسَدِ “

📙مجموع الفتاوى ٢٤٢/١٣.

oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com


UCAPAN SEORANG IBU SAAT MARAH PADA ANAK

 


بسم الله الرحمان الرحيم

❓ Pertanyaan:

Apakah ucapan ibu kepada anaknya saat sedang marah akan benar-benar terjadi?  Contohnya; mengatakan anak bodoh, maka nanti bodoh beneran.  Atau, ucapan kasar lainnya. Setelah itu, timbul rasa penyesalan yang sangat. Namun, bila tidak terkontrol lagi akan terulang lagi.


💡 Jawaban:

Di antara nasihat Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,

Doa (ucapan jelek) seorang ibu terhadap anak dikhawatirkan terkabul.  Maka dari itu, dia tidak boleh mendoakan (kejelekan) bagi anak-anaknya.

Semestinya dia membiasakan diri untuk mendoakan (kebaikan) bagi mereka dengan mengucapkan, “Wahai anakku, yahdikallah (semoga Allah memberikanmu hidayah).  Mengapa kamu lakukan itu?”

Demikian pula ucapan-ucapan semisalnya yang bermanfaat bagi anak dan tidak memudaratinya.

Apabila seseorang membiasakan diri dengan ucapan-ucapan yang baik dan bagus, niscaya dia akan terbiasa dan menjadi mudah baginya.  Namun, apabila dia melepaskan kekang lisannya saat marah (tanpa kendali), niscaya dia akan mengucapkan hal-hal yang membuatnya menyesal setelah itu.

Maka dari itu, nasihatku bagi ibu ini, hendaknya dia betul-betul berusaha menjaga lisan dan ucapannya. Janganlah dia membiasakan mengucapkan doa-doa seperti ini.”

(Fatawa Nur ‘ala Ad-Darb 24/2 melalui Maktabah Syamilah)


Wallahu a’lam bish-shawab.


✍️  Al Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar

oOo

Disalin dengan editan dari;

https://asysyariah.com/ucapan-ibu-saat-marah-kepada-anak/

Selasa, 20 Juli 2021

CARA MENYEMBELIH SESUAI SYARI'AT

 

بسم الله الرحمان الرحيم

 Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah;

Cara menyembelih unta kambing dan sapi yang sesuai syariat, 

1⃣ Yakni hendaknya penyembelih memotong jalan nafas (hulqum) dan jalan makanan (mari'), serta dua pembuluh darah besar yang ada di kanan di kiri yang mengelilingi leher. Ini adalah cara menyembelih  yang sempurna dan yang paling bagusnya.

Apabila orang yang menyembelih memotong itu semua maka darahnya akan semakin banyak keluar. Kemudian apabila memotong empat bagian ini, maka penyembelihannya adalah halal menurut seluruh ulama.

2⃣ Keadaan yang kedua :  memotong jalan makanan dan jalan nafas dan salah satu dari pembuluh darah samping, ini juga halal dan sah sembelihannya dan bagus. Walaupun kedudukannya di bawah yang pertama. 

3⃣ Keadaan yang ketiga memotong jalur makanan dan jalan nafas saja, tanpa memotong pembuluh darah di kanan dan kiri. Ini juga sah hukumnya, sejumlah ulama berpendapat demikian. Dalil mereka adalah sabda Nabi ﷺ :


ما أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكلوا ما ليس السن والظفر 

"Apa saja yang mengalirkan darah dan disebutkan nama Allah kepadanya, maka makanlah, selain gigi dan kuku."

(HR. Muslim) 


Dan ini adalah pendapat yang dipilih di dalam masalah ini. 

Dan yang sunnah menyembelih unta dalam keadaan berdiri diatas 3 kakinya dan 1 tangannya yang kiri dilipat, yang demikian ini dengan cara menusuknya di daerah cekungan antara dada dengan leher. 

Adapun sapi kambing maka sunnahnya disembelih dalam keadaan membaringkan hewannya di pinggang kiri.

Sebagaimana sunnah juga ketika menyembelih untuk menghadapkan hewan ke arah kiblat, tetapi hal itu tidak wajib, akan tetapi hukumnya Sunnah.  Kalau seandainya menyembelih hewan qurban tidak menghadap kiblat maka halal sembelihannya.

Dan sunnahnya juga untuk membaca ketika menyembelih kurban :

بسم الله والله أكبر اللهم هذا منك ولك

 Bismilahi wallahu Akbar Allahumma haadza minka walaka 

"Dengan menyebut nama Allah saya menyembelih, Allah Maha Besar,  Ya Allah kurban ini dariMu dan untukMu."


📑 Al-Ikhtiyaraat Al-Fiqhiyah, 362-363 

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo 

www.mahad-arridhwan.com



Senin, 19 Juli 2021

BERLEMAH-LEMBUTLAH TERHADAP TEMANMU

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Raja' bin Haiwah rahimahullah berkata:

"Barangsiapa tidak mau berteman kecuali dengan seseorang yang tidak memiliki aib - niscaya akan sedikit temannya.

Barangsiapa tidak tulus terhadap temannya, maka dia akan senantiasa membencinya.

Barangsiapa mencela teman-temannya pada setiap kesalahan yang diperbuat, akan banyak musuhnya".

📚 Siyar A'lam An-Nubala, (jilid.4/hal.558).


➖➖➖


‏قال رجاء بن حيوة - رحمه الله :


من لم يؤاخِ إلا من لا عيب فيه 

قلَّ صديقه. ومن  لم  يرضَ من صديقه

بالإخلاص له دام سخطه. و من عاتب إخوانه على كل ‎ذنب كثر عدوُّه .


📚 سير أعلام النبلاء - ٥٥٨/٤ .

oOo


Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com



BERTAQWA - BERILMU - DAN BERDAKWAH KEPADA ALLAH DENGAN KELEMBUTAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh Shalah Kantusy Al-'Adny hafizhahullah;

"Wasiat yang paling agung yang pernah diwasiatkan kepada kami oleh Syaikh kami Muqbil Al-Wadi'i rahimahullah;

* Agar bertaqwa kepada Allah.

* Menunut ilmu yang bermanfaat.

* Dan, berdakwah kepada Allah dengan kelembutan."

oOo

AHLI SYAFA'AT

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah:

‏فالظالم المطلق ما له من شفيع مطاع وأما الموحد فلم يكن ظالما مطلقا بل هو موحد مع ظلمه لنفسه؛ وهذا إنما نفعه في الحقيقة إخلاصه لله فبه صار من أهل الشفاعة

Orang yang sempurna kezhalimannya (melakukan perbuatan Syirik Akbar, pen blog) tidak memiliki pemberi syafa'at yang bisa diterima syafa'atnya.

Adapun seorang yang bertauhid, ia bukanlah seorang yang sempurna kezhalimannya. Tetapi, ia adalah orang yang bertauhid disertai perbuatan zhalim terhadap dirinya.

Hal ini, sebenarnya keikhlasannya kepada Allah-lah yang memberi manfaat baginya.  Sehingga dengan demikian, jadilah ia termasuk orang yang berhak mendapatkan syafa'at.*


📚 Al-Iman, (76)

* Para 'ulama menjelaskan, bahwa para pemberi dan penerima Syafa'at haruslah orang yang telah mendapat ridha Allah 'Azza wa Jalla.  Sebagaimana makna firman-Nya;

"Mereka tidaklah memberikan Syafa'at melainkan terhadap orang yang diridhai Allah."

(QS. Al-Anbiya; 28) (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com



SELALU MENDOAKAN KEDUA ORANG TUA

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Samahatusy-Syaikh Shalih Al-Luhaidan hafidzahullah berkata :

"Tatkala engkau sujud, maka perbanyaklah mendoakan kebaikan untuk dirimu dan kedua orang tuamu.  Jangan lupakan kedua orangtuamu, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan, bahwa di antara amalan yang tidak akan terputus pahalanya ialah anak shalih yang (selalu) mendoakan kebaikan bagi kedua orang tuanya."

📚  Faridhatus Shiyam

➖➖➖

قَالَ سَمَاحَةُ الشَّيْخِ ‎صَالِحٌ اللُّحَيْدَان:

فِي حَالِ سُجُوْدِكَ أكْثِرْ مِنَ الدُّعَاءِ لَكَ وَ لِوَالَدَيْكَ، لَا تَنْسَ وَالِدَيْك فَإنَّ النَّبِيَّ صلّى اللّه عليه وسلّم ذَكَرَ أنَّ مِنَ العَمَلِ الَّذِي لَا يَنقَطِعُ الوَلَدُ الصَّالِحُ الَّذي يَدْعُو لِوَالِدَيْه.

📚 [فريضة الصيام].

oOo


Disalin dengan editan dari;

www.salafycirebon.com



Minggu, 18 Juli 2021

KEUTAMAAN PUASA ARAFAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Puasa yang paling utama di sembilan hari pertama Dzulhijjah ialah di tanggal 9, yaitu puasa Arafah.  Ini bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji; sedangkan bagi jamaah haji, yang afdhal tidak berpuasa, karena Nabi Muhammad ﷺ juga tidak berpuasa di saat hajinya, dan agar seseorang dapat maksimal dan sungguh-sungguh berdoa di hari Arafah, karena doa terbaik ialah doa di hari Arafah.¹

¹ Lihat: Mukhtashar al-Muzani, 8/156.


▪️ Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata, 

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ، فَقَال: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الماضِيَةَ وَالبَاقِيَةَ

“Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang puasa hari Arafah, Beliau menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.ʼ.” 

H.R. Muslim (1162).

• Karena keutamaan ini, puasa Arafah menjadi puasa sunnah yang paling utama.  Asy-Syaikh Abdullah Al-Bassam rahimahullah menjelaskan, 

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ هُوَ أَفْضَلُ صِيَامِ التَّطَوُّعِ، بِإِجْمَاعِ الْعُلَمَاءِ. 

“Puasa pada hari Arafah ialah puasa sunnah yang paling utama menurut seluruh ulama.” 

Taudhih Al-Ahkam, 3/530.

• Dosa yang terhapuskan dengan melaksanakan puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil.  Imam Nawawi berkata, 

قَالُوا وَالْمُرَادُ بِهَا الصَّغَائِرُ وَسَبَقَ بَيَانُ مِثْلِ هَذَا فِي تَكْفِيرِ الْخَطَايَا بِالْوُضُوءِ وَذَكَرْنَا هُنَاكَ أَنَّهُ إِنْ لَمْ تَكُنْ صَغَائِرُ يُرْجَى التَّخْفِيفُ مِنَ الْكَبَائِرِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ رفعت دَرَجَات. 

“Ulama menerangkan bahwa dosa yang dihapuskan ialah dosa-dosa kecil, telah lewat juga penjelasan yang mirip ini tentang dihapuskannya dosa dengan amalan berwudhu.  Dan kami telah sebutkan di tempat itu apabila dia tidak memiliki dosa-dosa kecil maka diharapkan dosa-dosa besarnya diringankan; dan jika tidak ada juga, maka derajatnya ditinggikan.” 

Syarah Shahih Muslim, 8/51.

oOo

Disalin dengan editan dari;

📡 https://t.me/nasehatetam 

🖥 www.nasehatetam.net

LARANGAN BERPUASA PADA HARI-HARI TASYRIK

 

بسم الله الرحمان الرحيم

Hari-hari Tasyrik adalah tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah.

🖊️ Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

🍽️ "Janganlah kalian berpuasa dihari-hari ini yaitu dihari-hari tasyriq ,

👉 Karena sesungguhnya ia adalah hari-hari makan dan minum."

📚 Al-Albani (142) , Shahihul Jami' 7355 • Shahih •

‏[ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:] 

لا تصوموا هذه الأيامَ أيامَ التشريقِ، فإنها أيامُ أَكْلٍ وشُرْبٍ

الألباني (ت ١٤٢٠)، صحيح الجامع ٧٣٥٥  •  صحيح  •

oOo

Disalin dari;

 https://t.me/salafy_cirebon

www.salafycirebon.com



MENIATKAN PAHALA IBADAH QURBAN BAGI ORANG YANG TELAH MENINGGAL

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Asy-Syaikh, Al-'Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah,

"(Hukum) asalnya ibadah qurban disyariatkan pada waktunya bagi orang yang masih hidup, dia (meniatkan) ibadah qurban untuk dirinya dan keluarganya.  Namun demikian, boleh pula (orang yang berqurban) mengikutkan (dalam hal pahalanya) orang-orang yang dia kehendaki, baik (yang diikut sertakan tersebut) masih hidup maupun yang telah meninggal dunia."

(Majmu' Fatawa Maqalat wa Mutanawwi'ah, 18/40)

oOo

DOSA DAN MAKSIAT PENGHALANG DARI KETA'ATAN DAN NIKMAT ALLAH

 

بسم الله الرحمان الرحيم

🎙 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullahu Ta’ala berkata,

“Sebagian ulama Salaf berkata, ‘Aku pernah berbuat satu dosa, maka aku pun terhalangi dari mendirikan shalat malam satu tahun lamanya.’

💬  Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan, “Tidaklah seorang hamba berbuat dosa, melainkan hilanglah pada dirinya nikmat dari Allah Ta’ala sesuai kadar dosanya tersebut.  Jika dia bertaubat dan kembali, maka kembali pula kepadanya nikmat dari Allah tersebut, atau nikmat yang semisal dengannya.”

📚 Miftahu Daris Sa’adah, jld. 1, hal. 271

➖➖➖

قال الإمامُ ابن القيّم رحمه الله:

قال بعض السلف: أذنبت ذنباً فحرمت قيام الليل سنة. 

وقال آخر: أذنبت ذنباً فحرمت فهم القرآن.

قال ابن القيم رحمه الله :فما أذنب عبد ذنباً إلا زالت عنه نعمة من الله بحسب ذلك الذنب، فإن تاب وراجع رجعت إليه أو مثلها

📚 مفتاح دار السعادة 1/271

oOo

Disalin dengan editan dari;

➡️ https://t.me/qoulussalaf

Sabtu, 17 Juli 2021

SIFAT HAKIKI ORANG BERIMAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah;

"Orang yang beriman itu Ridha terhadap kalimat kebenaran, baik itu menguntungkan atau merugikan dirinya.  Dan membenci kalimat kekufuran, baik itu menguntungkan atau merugikan dirinya."*

(Majmu' Al-Fatawa, 4/109)

* Berbeda dengan sifat orang-orang munafik;  Dia ridha dengan kalimat kebenaran bila menguntungkannya, dan membenci kebenaran bila merugikan kepentingan pribadinya, (pen blog).

(Baca artikel, MUNAFIK)

oOo

BOLEHKAH BERKURBAN LEBIH DARI SATU EKOR?

 

بسم الله الرحمان الرحيم

Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah ditanya;

Pertanyaan :

Apakah Islam membatasi jumlah bilangan hewan kurban yang disembelih oleh seorang muslim pada hari Idul Adha?Berapa jumlahnya apabila memang dibatasi jumlahnya?


Jawaban :

"Tidak ada batasan, maka Nabi ﷺ dahulu menyembelih dua ekor domba, salah satunya untuk Beliau dan keluarganya, dan domba yang satunya untuk siapa saja yang tidak menyembelih dari umat Muhammad ﷺ.  Maka bagi seorang yang menyembelih satu atau dua (ekor), atau lebih maka tidak mengapa.  Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu 'anhu berkata :

“Kami dahulu menyembelih di zaman Nabi ﷺ satu ekor kambing.  Lalu kami makan dan kami memberi makan (kepada fakir miskin).  Setelah itu manusia berlomba-lomba.”

✏️  Kesimpulannya;  Satu ekor hewan qurban itu cukup, apabila dia menyembelih atas nama dirinya dan keluarganya, dengannya sudah diraih sunnah.  Dan, jika dia menyembelih lebih dari itu, dua ekor, tiga ekor, empat ekor, atau satu ekor unta, atau satu ekor sapi, maka tidak mengapa.  Dia memakan dagingnya dan memberi makan faqir miskin, bersedekah.  Semua perkara ini bagus, apabila dagingnya dimakan.

Ada pun kalau seandainya dia menyembelih lalu dagingnya dibuang di jalan-jalan, maka tidak boleh.  Ini namanya menyia-nyiakan harta.  Akan tetapi apabila dia menyembelih sesuatu, lalu dimakan dan dibagikan kepada orang faqir dan kerabat, maka ini bagus, sedikit ataupun banyak.

Akan tetapi yang paling sedikitnya adalah satu ekor, disembelih atas nama seorang dan keluarganya.  Meskipun mereka jumlahnya banyak, atas nama dirinya dan istrinya, anak-anaknya, orang tuanya dan yang semisal itu dari orang-orang yang tinggal bersama di rumah.”


📑 Fatawa Nur ala Ad-Darbi, 18/196

oOo

Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo 



Jumat, 16 Juli 2021

HUKUM HEWAN QURBAN DALAM KEADAAN BUNTING

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah ditanya; 

Pertanyaan :

Apakah sah berkurban dengan hewan yang lagi bunting - dalam keadaan orang yang menyembelihnya tidak mengetahuinya.  Dan, sungguh imam shalat Ied menyebutkan kalau yang demikian Ini tidak sah?


Jawaban :

"Hewan kurban yang di dalam perutnya ada anaknya (bunting), maka tetap sah tidak ragu lagi.  Dan, sang khatib yang mengatakan kalau itu tidak sah beliau keliru dan telah salah. 

Sapi betina, unta betina, kambing betina atau domba betina, yang dalam perutnya ada anaknya maka tetap sah qurbannya tidak diragukan lagi.

Dan yang berkhotbah dan mengatakan kalau itu tidak sah - maka telah keliru, dia telah mengatakan suatu perkataan yang tidak ada hujjahnya.  Dan, saya tidak mengetahui ada 'ulama yang mengatakan demikian, itu adalah kesalahan semata."*


📑 Fatwa Nur Ala Ad-Darbi 18/173-174

* Dan, anak yang ada dalam perut induknya tidak perlu disembelih, cukup dengan satu kali penyembelihan induknya, demikian dikatakan para 'ulama, (pen blog).

oOo


Disalin dengan editan dari;

http://telegram.me/ahlussunnahposo 



Kamis, 15 Juli 2021

APAKAH BOLEH MENGGANTI HEWAN AKIKAH ATAU KURBAN DENGAN SEDEKAH KEPADA FAKIR MISKIN?

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Al-Lajnah Ad-Daimah Li Al-Buhuuts Al-Ilmiyah wa Al-Iftaa ditanya 

Pertanyaan:

هل يجوز إخراج قيمة الشاة في العقيقة أو الأضحية وإعطاء هذا المبلغ للجمعيات الخيرية التي تكفل اليتامى والمساكين والفقراء بدلا عن شراء شاة وذبحها، علما أني قرأت فتوى لأحد العلماء لا أذكر اسمه أنه أفتى بجواز إعطاء قيمة الأضحية للمنتدى الإسلامي؟ 


Apakah boleh mengeluarkan uang seharga seekor kambing dalam akikah atau qurban dengan memberikan uang tersebut  kepada yayasan-yayasan yang menyantuni anak-anak yatim dan orang fakir miskin, sebagai ganti dari membeli kambing dan menyembelihnya.  Sebab, saya pernah membaca fatwa salah seorang ulama, namun saya tidak ingat namanya.  Ulama tersebut berfatwa bolehnya memberikan uang seharga seekor hewan qurban kepada Yayasan Al- Muntada Al-Islami?


🔓 Jawaban:

لا يجزئ دفع القيمة عن ذبح العقيقة وذبح الأضحية؛ لأن ذبحهما والأكل من لحمهما والتصدق منه عبادة لا يقوم مقامها التصدق بالقيمة


"Tidak boleh menyerahkan uang seharga hewan sebagai ganti dari menyembelih akikah dan kurban.  Sebab, menyembelihnya, memakan, dan menyedekahkan sebagian dagingnya; adalah ibadah yang tidak bisa digantikan dengan bersedekah senilai hewan (kurban atau akikah).

Hanya Allahlah tempat meminta taufik. 

Semoga shalawat dan salam terlimpah kepda Nabi kita Muhammad, keluarga Beliau, dan sahabat Beliau."*


📚 Komite Tetap untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa no. 18280

* Bentuk penyimpangan lain yang pernah penulis temukan adalah;  Mengalihkan uang yang seharusnya untuk membeli hewan kurban pada proyek pembangunan gedung sebuah Pondok Pesantren terbesar se Asia Tenggara (Al-Zaytun), di Indramayu - atas fatwa dari Syaikh mereka.

Na'udzubillahi min dzaalika, (Pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/ForumSalafy



DIPERBOLEHKAN MENGHADIAHKAN KURBAN KEPADA NON MUSLIM

 

بسم الله الرحمان الرحيم

Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah ditanya.

❓ Pertanyaan :

Bolehkah menghadiahkan daging qurban kepada non-muslim?

✅ Jawab :

Boleh saja, berdasarkan firman Allah Jalla wa 'Ala:

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ

Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama, dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu.

👉 Jadi, orang kafir yang antara kita dan dia tidak ada peperangan, seperti orang kafir yang diberi jaminan keamanan (musta'man) atau orang kafir yang terikat perjanjian (mu'ahad), maka boleh diberi sebagian daging qurban ataupun diberi sedekah.

📚 Majmu' Fatawa Ibnu Baz, juz 18 no. 27

~~

حكم إعطاء غير المسلم من لحم الأضحية

س: هل يجوز إعطاء غير المسلم من لحم الأضحية؟ .

ج: لا حرج؛ لقوله جل وعلا: {لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ}

فالكافر الذي ليس بيننا وبينه حرب كالمستأمن أو المعاهد يعطى من الأضحية ومن الصدقة.

مجموع فتاوى ابن باز (جـزء ١٨ رقم ٢٧)

oOo

Disalin dengan editan dari;

Telegram||http://t.me/salafy_cirebon