Minggu, 18 Juli 2021

KEUTAMAAN PUASA ARAFAH

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Puasa yang paling utama di sembilan hari pertama Dzulhijjah ialah di tanggal 9, yaitu puasa Arafah.  Ini bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji; sedangkan bagi jamaah haji, yang afdhal tidak berpuasa, karena Nabi Muhammad ﷺ juga tidak berpuasa di saat hajinya, dan agar seseorang dapat maksimal dan sungguh-sungguh berdoa di hari Arafah, karena doa terbaik ialah doa di hari Arafah.¹

¹ Lihat: Mukhtashar al-Muzani, 8/156.


▪️ Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata, 

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ، فَقَال: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الماضِيَةَ وَالبَاقِيَةَ

“Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang puasa hari Arafah, Beliau menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.ʼ.” 

H.R. Muslim (1162).

• Karena keutamaan ini, puasa Arafah menjadi puasa sunnah yang paling utama.  Asy-Syaikh Abdullah Al-Bassam rahimahullah menjelaskan, 

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ هُوَ أَفْضَلُ صِيَامِ التَّطَوُّعِ، بِإِجْمَاعِ الْعُلَمَاءِ. 

“Puasa pada hari Arafah ialah puasa sunnah yang paling utama menurut seluruh ulama.” 

Taudhih Al-Ahkam, 3/530.

• Dosa yang terhapuskan dengan melaksanakan puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil.  Imam Nawawi berkata, 

قَالُوا وَالْمُرَادُ بِهَا الصَّغَائِرُ وَسَبَقَ بَيَانُ مِثْلِ هَذَا فِي تَكْفِيرِ الْخَطَايَا بِالْوُضُوءِ وَذَكَرْنَا هُنَاكَ أَنَّهُ إِنْ لَمْ تَكُنْ صَغَائِرُ يُرْجَى التَّخْفِيفُ مِنَ الْكَبَائِرِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ رفعت دَرَجَات. 

“Ulama menerangkan bahwa dosa yang dihapuskan ialah dosa-dosa kecil, telah lewat juga penjelasan yang mirip ini tentang dihapuskannya dosa dengan amalan berwudhu.  Dan kami telah sebutkan di tempat itu apabila dia tidak memiliki dosa-dosa kecil maka diharapkan dosa-dosa besarnya diringankan; dan jika tidak ada juga, maka derajatnya ditinggikan.” 

Syarah Shahih Muslim, 8/51.

oOo

Disalin dengan editan dari;

📡 https://t.me/nasehatetam 

🖥 www.nasehatetam.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar