Selasa, 26 Maret 2019

128 PERILAKU DAN AKHAK JAHILIYAH (Masalah ke-122)



“BERLOYALITAS KEPADA ORANG-ORANG KAFIR”
بسم الله الر حمان الر حيم

Mereka mencintai kekufuran dan orang-orang kafir.

SYARAH (PENJELASAN)
Termasuk perbuatan jahiliyah adalah, mencintai kekufuran dan orang-orang kafir.  Sebagaimana disebutkan Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang bani Israil, bahwasanya mereka menjadikan orang-orang kafir sebagai pelindung,
“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik).”  
(QS. Al-Maidah;  80)
Dan Allah telah mengharamkan perbuatan berkasih sayang dengan orang-orang kafir.  Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya),
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin-pemimpinmu, sebagian mereka adalah pemimpin sebagian yang lain.  Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.”  
(QS. Al-Maidah;  51)
Allah Jalla Jalaaluhu melarang kaum muslimin untuk berbuat seperti apa yang diperbuat oleh kaum Yahudi, yaitu berkasih sayang dan mencintai orang-orang kafir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya),
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.  Barangsiapa berbuat demikian niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka.”  (Ali Imran;  28)
Perkara ini jelas sekali, bahwasanya yang diwajibkan adalah memusuhi orang-orang kafir dan berlepas diri dari mereka dan agamanya.  Al-Wala’ (loyalitas / kasih sayang) dan Al-Bara’ (benci / berlepas diri) merupakan kewajiban yang paling agung di dalam Islam.

Catatan Penulis Blog;
Meskipun orang-orang yang beriman membenci kekufuraan, baik (kekufuran) yang besar maupun yang kecil, namun pelakunya tetap harus diperlakukan secara adil (tidak boleh dizhalimi), dengan tetap memberikan dan menghormati apa yang menjadi hak-hak mereka.

oOo
(Disalin dari kitab, “Perilaku dan Akhlak Jahiliyah”, Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi, Syarah;  Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar