Kamis, 03 Desember 2020

BESARNYA DOSA PENYERU KEBID'AHAN

 


بسم الله الرحمان الرحيم

💬 Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah mengatakan,

ﻓﻤﻦ ﺭﺿﻲ ﺑﺎﻟﺒﺪﻋﺔ، ﻭﻟﻢ ﻳُﻨﻜﺮﻫﺎ ﻭﻫﻮ ﻳَﻘﺪِﺭ ﻓﻘﺪ ﺁﻭاﻫﺎ ، ﻳﻌﻨﻲ :  ﻣﻦ ﺭﺃﻯ اﻟﺒﺪﻉَ ﻭﺳﻜﺖ ﻭﻟﻢ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﻓﻲ ﺇﻧﻜﺎﺭﻫﺎ ﻭاﻟﺒﻴﺎﻥ ﻟﻠﻨّﺎﺱ ﺃﻧّﻬﺎ ﺑﺪﻉ، ﻓﻘﺪ ﺁﻭاﻫﺎ، ﻳﻌﻨﻲ ﺣﻤَﺎﻫﺎ ﺑﺴﻜﻮﺗﻪ ﻭﺗﺮﻛﻪ ﻟﻬﺎ،ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻣﺴﺘﻮﺟﺒﺎ ﻟﻠﻌﻨﺔ، ﻓﻜﻴﻒ ﺇﺫا ﺩﻋﺎ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻭﺩاﻓﻊ ﻋﻨﻬﺎ ، ﻭاﻟﻌﻴﺎﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ .

"Barangsiapa yang ridha terhadap suatu bid'ah dan dia tidak mengingkarinya, padahal ia mampu, maka dia telah melindungi kebid'ahan tersebut.

Artinya, barangsiapa yang melihat bid'ah, tetapi dia diam dan tidak berbicara untuk mengingkarinya, serta tidak menjelaskan kepada manusia bahwa itu adalah kebid'ahan (dosa besar yang lebih besar daripada dosa-dosa besar lainnya - setingkat di bawah kesyirikan, pen blog), maka sungguh dia telah melindunginya.

Melindungi dalam arti dia diam dan membiarkannya, sehingga dia akan mendapatkan laknat (Allah, dan orang-orang yang beriman, pen blog).  Lantas, bagaimana kiranya jika dia adalah orang yang mendakwahkan, membela, dan menyeru manusia kepada kebid'ahan tersebut? 

Kita berlindung kepada Allah darinya."

(✍️ I'aanatul Mustafid,  1/170)

oOo

Disalin dengan editan dari;

🌎 simpellink.com/salafyonline




Tidak ada komentar:

Posting Komentar