Kamis, 27 Mei 2021

APA BUKTI KEBENARAN TAUBATMU?

 


بسم الله الرحمان الرحيم

Segeralah bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sesali dosamu..., tinggalkan.  Dan, bertekadlah untuk tidak mengulanginya kembali.

Tambahlah bukti kebenaran taubatmu dengan meminta maaf kepada saudaramu yang telah engkau bully, kepada saudaramu yang telah engkau cela, kepada saudaramu yang telah engkau olok-olok, dijadikan bahan tertawaan, engkau ejek, kepada saudaramu yang engkau beri gelar-gelar dan julukan nama-nama yang buruk.

Bertaubatlah, minta maaflah kepada mereka...

Maka, manusia itu hanya ada 2 (dua) golongan, tidak ada yang ketiga;

Yang pertama, mungkin dari mereka ada yang berbuat kesalahan, zhalim dengan kemaksiatannya - namun dia bertaubat kepada Allah dengan segera.  Maka, dialah orang yang berbahagia dan selamat.

Yang kedua, adalah orang-orang yang juga melakukan kemungkaran-kemungkaran ini, namun dia tetap berkutat di atas kezhaliman dan kemungkaran-kemungkaran tersebut - tidak mau bertaubat, terus-menerus dia melakukan kemungkaran-kemungkaran ini (Bahkan, dia merasa dirinya suci dan paling sempurna, pen blog).  Maka, celaka dan binasalah seorang hamba yang semacam ini.

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu 'alaihi menjelaskan,

"Ketika seseorang hamba mencela saudaranya.  Ketika seorang hamba memperolok-olokkan saudaranya yang muslim, dia jelek-jelekkan, atau dia beri gelar-gelar yang buruk - yang tidak menyenangkan - Yang dia sendiri tidak rela bila gelar-gelar tersebut diberikan kepadanya.  Yang melakukan semua itu berarti perbuatan orang Fasik, dan berarti orang tersebut telah Fasik...  Perbuatannya yang mencela dan memperolok-olokkan, memberi gelar-gelar yang buruk dan yang semisalnya.  Semua itu adalah bentuk dari Kabair (Dosa-dosa besar).  Oleh karena itu Allah mengakhiri ayat, bagi orang-orang yang masih saja belum bertaubat dari semua ini;  "Mereka itulah orang-orang yang Zhalim!"

oOo

(Disarikan dari kajian Al-Ustadz Usamah Mahri Lc, hafizhahullah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar