Rabu, 19 Mei 2021

BERLOMBA MERAIH YANG ABADI

 


بسم الله الرحمان الرحيم

✍🏻 Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah,

وقد أجمع عقلاء كل أمة على أن النعيم لا يدرك بالنعيم، وإن من آثر الراحة فاتته الراحة، وإن بحسب ركوب الأهوال وإحتمال المشاق تكون الفرحة واللذة، فلا فرحة لمن لا هم له، ولا لذة لمن لا صبر له، ولا نعيم لمن لا شقاء له، ولا راحة لمن لا تعب له، بل إذا تعب العبد قليلًا استراح طويلًا … وكلما كانت النفوس أشرف والهمة أعلا، كان تعب البدن أوفر وحظه من الراحة أقل

"Para pemilik akal sehat seluruh umat (generasi) telah sepakat, bahwa kenikmatan abadi tidak dapat diraih dengan kenikmatan sesaat (dunia).

Barangsiapa mendahulukan istirahat (bersenang-senang di dunia), dia akan luput mendapat kesempatan istirahat (di Akhirat).

Besarnya kebahagiaan dan kelezatan yang dirasakan (di dunia) - sebanding dengan besarnya kesusahan (penderitaan) yang akan dialami (di Akhirat).

Tak ada kebahagiaan (Akhirat) bagi orang yang tidak mengalami kesedihan (di dunia).

Tidak ada keledzatan (hakiki) bagi orang yang tidak memiliki kesabaran.

Tidak ada kenikmatan (abadi) bagi orang yang tidak mengalami kesusahan.

Tidak ada istirahat (panjang) bagi orang yang tidak mengalami keletihan (melakukan ketaatan).  Bahkan, apabila hamba mau berlelah-lelah sebentar (di dunia), niscaya dia akan mendapat istirahat yang panjang (di Akhirat).

Semakin mulia jiwa - semakin tinggi cita-cita, dia akan semakin lelah dan semakin sedikit istirahatnya."*

📚  Miftah Dar As-Sa’adah, (2/15)


*  Surga Allah Subhanahu wa Ta'ala itu sangatlah mahal, tidak bisa diraih dengan gaya hidup santai dan bersenang-senang.  Menuntut keseriusan dan ikhtiar yang maksimal, jauh melebihi upaya seseorang untuk memonopoli seluruh perbendaharaan dan kekayaan dunia seorang diri.  Baik pengorbanan waktu, pemikiran, tenaga, harta, dan jiwanya.  Sunnatullah yang pasti terjadi.

Baca artikel, DI ANTARA TUMPUKAN SAMPAH, (pen blog).

oOo

Disalin dengan editan dari;

 http://telegram.me/forumsalafy



Tidak ada komentar:

Posting Komentar