بسم الله الرحمان الرحيم
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah;
1⃣ CARA MENGHIDUPKAN LAILATUL QADAR
Menghidupkan Lailatul Qadar itu dengan menjalankan shalat malam, berdzikir, berdoa membaca Al-Quran dan selain itu dari amalan-amalan baik lainnya.
2⃣ MALAM-MALAM GANJIL ITU LEBIH BESAR KEMUNGKINANNYA
Nabi ﷺ mengabarkan sesungguhnya Lailatul Qadar itu berada di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan sesungguhnya malam-malam ganjil itu lebih diharapkan dari yang lainnya.
3⃣ LAILATUL QADAR ITU BERPINDAH-PINDAH SETIAP TAHUNNYA
Lailatul Qadar itu berpindah-pindah dalam sepuluh hari terakhir ramadhan, dan dia tidak berada di malam tertentu terus-menerus. Terkadang dia berada di malam ke dua puluh satu, atau malam ke duapuluh tiga atau malam ke duapuluh lima atau malam ke duapuluh tujuh dan itu adalah yang paling diharapkan, dan terkadang berada pada malam ke duapuluh sembilan dan terkadang berada di malam-malam genap.
4⃣ MENGKHUSUSKAN SEPULUH MALAM TERAKHIR DENGAN BERBAGAI IBADAH
Dulu Nabi ﷺ mengkhususkan malam-malam sepuluh terakhir dengan lebih bersungguh-sungguh, yang tidak Beliau lakukan pada duapuluh hari pertama. Dan dulu para sahabat beliau serta para Salaf setelah mereka mengagungkan malam-malam sepuluh terakhir dan bersungguh-sungguh di dalamnya dengan berbagai macam amal kebaikan.
5⃣ KIAT PASTI MERAIH LAILATUL QADAR
Barangsiapa yang melakukan shalat malam pada sepuluh hari terakhir semuanya, niscaya dia mendapatkan Lailatul Qadar.
6⃣ CARA MEWUJUDKAN KEIKHLASAN DALAM MENCARI LAILATUL QADAR
Makna sabda Nabi ﷺ karena "dorongan iman" dan "mengharap pahala", yakni karena ia beriman bahwasannya Allah Subhanahu wa Ta'ala mensyari'atkan hal itu, dan mengharapkan pahala dari sisiNya, bukan karena riya' bukan karena tujuan yang lainnya dari tujuan-tujuan duniawi.
Maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Dan ini menurut kebanyakan 'ulama, dipersyaratkan kalau dia meninggalkan dosa-dosa besar.
7⃣ TIDAK HARUS MENYAKSIKAN TANDA-TANDA LAILATUL QADAR
Terkadang Lailatul qadar itu bisa terlihat dengan mata, bagi orang yg diberi taufiq oleh Allah Ta'ala. Yang demikian itu dengan melihat tanda-tandanya. Dahulu para sahabat radhiyallahu anhum mencirikan Lailatul qadar dengan tanda-tandanya. Akan tetapi sekalipun tidak melihatnya, itu tidak akan menghalangi untuk meraih keutamaannya.
8⃣ DIANTARA TANDA LAILATUL
Dan telah tetap dari Nabi ﷺ apa yg menunjukkan bahwasanya di antara tanda-tandanya adalah matahari pada pagi harinya tidak menyilaukan.
📑 Al-Ikhtiyaraat Al-Fiqhiyah, 267-266
oOo
Disalin dengan editan dari;
⏩|| Grup Whatsap Ma'had Ar-Ridhwan Poso
http://telegram.me/ahlussunnahposo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar