Selasa, 18 Mei 2021

TINGKATAN-TINGKATAN MANUSIA DALAM SHALAT

 

بسم الله الرحمان الرحيم

Berkata Al Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah Ta'ala :

Ada 5 (lima) tingkatan manusia dalam mengerjakan shalat:

1⃣Tingkatan orang yang zhalim kepada diri sendiri dan teledor.  Yaitu, orang yang kurang sempurna dalam wudhu'nya, waktu shalatnya, batasan-batasannya dan rukun-rukunnya.

2⃣Orang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batasan-batasannya, rukun-rukunnya yang bersifat lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dalam dirinya.

Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya.

3⃣Orang yang bisa menjaga batasan-batasannya dan rukun-rukunnya. Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari dalam dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya.

Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad.

4⃣Orang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya, rukun-rukunnya, dan batasan-batasannya. Hatinya larut dalam upaya memelihara batas-batas dan hak-hak-Nya, agar dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun darinya. Bahkan seluruh perhatiannya tercurah untuk melaksanakannya sebagaimana mestinya, dengan cara yang sesempurna dan selengkap mungkin. Jadi, hatinya dipenuhi oleh urusan shalat dan penyembahan kepada Rabb-nya Tabaaraka wa Ta'ala.

5⃣Orang yang melaksanakan shalat dengan sempurna.  Dia mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Rabb-nya 'Azza wa Jalla.

Dia memandang dan memperhatikan-Nya dengan hatinya yang dipenuhi rasa cinta dan hormat kepada-Nya.

Seolah-olah ia melihat-Nya dan menyaksikan-Nya secara langsung.

Bisikan dan pikiran jahat tersebut telah melemah. Hijab antara dia dengan Rabb-nya telah diangkat. Jarak antara shalat orang semacam ini dengan shalat orang yang lainnya lebih tinggi dan lebih besar daripada jarak antara langit dan bumi.

Di dalam shalatnya, dia sibuk dengan Rabb-nya. Dia merasa tenteram lewat shalat.

🔻Kelompok pertama akan disiksa.

🔸Kelompok kedua akan diperhitungkan amalnya. 

🔹Kelompok ketiga akan dihapus dosanya.

🔷Kelompok keempat akan diberi balasan pahala.

🔵Dan kelompok kelima akan mendapat tempat yang dekat dengan Rabb-nya, karena dia menjadi bagian dari orang yang ketenteraman hatinya ada di dalam shalat.

▫️Barangsiapa yang tenteram hatinya dalam shalat di dunia, maka hatinya akan tenteram dengan kedekatannya kepada Rabb-nya di Akhirat, dan akan tenteram pula hatinya di dunia.

◽️Barangsiapa yang hatinya merasa tenteram dengan Allah Ta’ala ,maka semua orang akan merasa tenteram dengannya.

▪️Dan barangsiapa yang hatinya tidak bisa merasa tenteram dengan Allah Ta’ala , maka jiwanya akan terpotong-potong karena penyesalan terhadap dunia.


📚 Al-Wabilush Shayyib, karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, hal 25-29


🔎Maka nilailah diri kita sekarang.

📈Dimanakah posisi kita dari tingkatan orang yang shalat?

📋Barangsiapa yang berada diposisi yang terbaik hendaknya ia memuji Allah.

💊Namun bila tidak segeralah perbaiki diri, karena amalan shalat adalah termasuk penentu posisi anda di akhirat kelak.

oOo

Disalin dengan editan dari tulisan;

✒️Abu Sufyan Al Musy Ghofarahullah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar