بسم الله الرحمان الرحيم
Pelajaran penting selanjutnya dari Amalan Puasa; Bahwa, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mempersiapkan Karomah (Kemuliaan-kemuliaan) khusus bagi orang-orang yang berpuasa;
1. Kadar pahala puasa tidak dibatasi (tak terhingga)
Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam (artinya),
"Semua amal Bani Adam untuk dia, kecuali puasa - sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, maka Aku-lah yang akan membalasnya." (HR. Al-Bukhari - Muslim, dari Abu Hurairah), dan hadits lain nya,
"Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dibalas dengan 10 - 700 kali lipatnya, kecuali puasa - Puasa itu untuk-Ku, maka Aku-lah Yang akan membalasnya." (HR. Muslim, dari Abu Hurairah)
Hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala sajalah Yang mengetahui seberapa besar kadar balasannya, hal itu menunjukkan keistimewaan amalan Puasa.
2. Amalan Puasa akan memberikan syafaat bagi orang-orang yang berpuasa di Yaumal Qiyamah (Hari Kiamat), suatu kondisi yang sangat mencekam, dimana seorang hamba sangat membutuhkan syafaat agar terhindar dari api Neraka.
Sebagaimana makna sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
"Puasa dan Al-Qur'an memberikan syafaat kepada seorang hamba di Yaumal Qiyamah. Berkata Shiyam, 'Wahai Rabb-ku aku telah mencegah dia makan dan melampiaskan syahwatnya (di siang hari) - maka idzinkan aku memberikan syafaat kepadanya , Sementara Al-Qur'an berkata, 'Wahai Rabb-ku aku mencegah dia untuk tidur di malam hari di untuk qiyamullail, maka idzinkan aku memberi syafaat kepada nya. Nabi bersabda, 'maka keduanya didzinkan memberikan syafaat'." (HR. Ahmad, dari Abdullah bin Umar bin Khaththab)
Inilah dua amalan besar, Puasa Ramadhan dan Tilawah Al-Qur'an. Sehingga, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengidzinkan syafaat-Nya atas kedua amalan besar tersebut.
3. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan pintu khusus bagi orang-orang yang berpuasa untuk masuk ke dalam Surga, yang bernama pintu Ar-Rayyan.
Pintu ini tidak dimasuki, kecuali oleh orang-orang yang berpuasa.
"Sesungguhnya di Surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada Hari Kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan bisa masuk. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, 'Mana orang-orang yang berpuasa?' Maka, mereka semuanya bangkit, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang-orang yang berpuasa telah masuk, maka pintu tersebut ditutup - tidak ada lagi yang memasukinya." (HR. Al-Bukhari, dari Sahl Ibnu Sa'ad As-Sa'idi)
Jadi, mereka tidak sekedar dimasukkan ke dalam Surga - tetapi disediakan pintu yang khusus bagi mereka sebagai tanda kemuliaannya.
4. Dilipatgandakan pahala, dengan menjauhkan wajahnya sejauh 70 kharif (70 tahun) setiap satu hari puasanya.
Hal ini merupakan kepastian, bahwa mereka dipastikan tidak akan tersentuh api Neraka, berbeda dengan orang yang masuk ke Neraka dulu sebelum masuk ke dalam Surga.
5. Aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi daripada minyak misk di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sebagaimana makna sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
"Demi Dzat Yang jiwaku ada di Tangan-Nya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada bau misk." (HR. Al-Bukhari)
Meskipun demikian, orang yang berpuasa tetap harus menjaga kebersihan mulutnya dengan sikat gigi atau siwak.
الحمد لله رب العالمين
oOo
(Disarikan dari kajian Al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar