Selasa, 28 April 2020

MAJALIS SINGKAT RAMADHAN 1441 H / 2020 M (Hari ke-5)


بسم الله الرحمان الرحيم

Karomah lainnya dari ibadah Puasa;
6. Orang-orang yang berpuasa akan mendapatkan 2 (dua) kebahagiaan, sebagaimana hadits yang telah berlalu,
"Sesungguhnya orang yang berpuasa itu memiliki 2 (dua) kebahagiaan yang dia bersuka cita dan berbahagia dengannya;  Kebahagiaan ketika berbuka dia akan berbahagia dan bersuka cita dengan iftharnya, dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-nya karena puasa yang dia lakukan.'  (HSR. Muslim )

7. Disebutkan dalam sebuah hadits dari ummu Umarah Al-Anshariyah Radhiyallahu 'Anha, bahwa Rasulullah pernah masuk menemui Ummu Umarah, lalu Ummu Umarah mempersiapkan makanan untuk Rasulullah, maka Rasulullah mengatakan, 'Silahkan kamu juga makan.'  Ummu Umarah mengatakan, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'  Maka Rasulullah menyatakan, 'Sesungguhnya, orang yang berpuasa itu para Malaikat bersalawat kepadanya - ketika ada makanan yang dimakan (orang lain) di sisi nya hingga mereka selesai makan, atau Beliau mengatakan hingga mereka kenyang".  (HR. At-Tirmidzi)
Hadits ini menerangkan kepada kita, bahwa keutamaan orang yang berpuasa yang juga memberi makan kepada orang lain.  Keutamaan ini karena dia begitu sabar, begitu tabah (kuat) mengharapkan pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala - meskipun di sekitarnya ada orang-orang yang makan.
Makna dari para Malaikat bersalawat adalah, para Malaikat tersebut mendoakan Rahmat, Maghfirah (ampunan), dan kebaikan bagi orang yang berpuasa tersebut.
Hal ini berlaku untuk orang yang melakukan Puasa Sunnah, Puasa Qadha (pengganti), Puasa Nazhar (niat tertentu), atau Puasa Kafarah (penebus kesalahan), lebih-lebih lagi pada puasa Ramadhan.

8. Akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sebagaimana makna sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan Iman dan Ihtishab (Mengharapkan pahala dari Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu"  (HR.  Al-Bukhari - Muslim, dari Abu Hurairah)

9. Pada bulan Ramadhan adalah Syahrul Mubarak (bulan yang penuh berkah), dibuka semua pintu-pintu Surga, dan ditutup semua pintu-pintu Neraka.  Maka seyogyanya seorang muslim mengambil kesempatan emas ini untuk meraih pahala yang besar, meningkatkan iman dan taqwanya.  Karena Ramadhan adalah bulan Ibadah, bulan Takwa, bulan yang penuh berkah (berkah pada amalan, rezki, keimanan, ketaqwaan, dan pada keduniaannya. 
Bulan untuk menggapai maghfirah (ampunan), bulan untuk meraih pahala yang besar.
Sebagaimana makna sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
"Ketika datang bulan Ramadhan dibuka semua pintu Surga dan ditutup semua pintu Neraka, serta dibelenggu para Syaithan yang membangkang"

10. Pada bulan Ramadhan ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan (malam Qadhar) pada sepuluh hari terakhir.
Karomah luar biasa yang hanya diberikan kepada ummat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (artinya),
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan.  Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?  Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 (seribu) bulan.  Pada malam itu turun Malaikat-malaikat, dan Malaikat Jibril dengan idzin Tuhan-nya untuk mengatur segala urusan.  Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar."  (Al-Qadr;  1-5)

11. Karomah puasa ini tidak hanya diperoleh oleh orang yang berpuasa saja, tetapi juga oleh orang-orang yang memberikan andil, sumbangsih bagi orang-orang yang berpuasa,
"Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun."  (HR.  At-Tirmidzi)
Beruntunglah orang-orang yang berpuasa dan juga memberikan makanan kepada orang yang berpuasa.



oOo
(Disarikan dari kajian Al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar