Sabtu, 18 April 2020

"SABAR, TUNGGU WAKTUNYA"


 بسم الله الرحمن الرحيم 

👍🏽 Al-lmam lbnul Jauzi rahimahullah mengatakan;

"Bala' (ujian) itu memiliki batas akhir yang telah ditentukan waktunya di sisi Allah 'Azza wa Jalla. Tertulis di Lauhul Mahfudz - di atas langit yang ketujuh, Kitab yang pasti dan tidak akan pernah berubah selama-lamanya.  Maka seorang yang tertimpa bala' itu harus sabar sampai berakhir waktunya bala'. Karena, tergesa-gesa (menginginkan segera) hilangnya bala' yang telah ditaqdirkan waktunya itu merupakan sikap yang tidak berguna, (dan menunjukkan ketidak ikhlasan manusia yang menerimanya, pen. Blog)

Maka yang wajib adalah sabar, meskipun do'a itu juga disyariatkan dan tidak bermanfaat (untuk memastikan diangkatnya bala') kecuali dengan do'a. Hanya saja tidak sepantasnya orang yang berdo'a itu tergesa-gesa (menginginkan bala' segera diangkat).  Bahkan (yang lebih utama) ia beribadah dengan sikap sabar, dengan do'a dan kepasrahannya kepada Al-Hakim (Dzat Yang Maha Bijaksana), agar menghentikan unsur-unsur yang menjadi sebab datangnya bala'.  Karena sesungguhnya mayoritas bala' itu terjadi adalah sebagai hukuman.

Adapun orang yang tergesa-gesa, mendesak-desak Dzat Yang Maha Mengatur.  Itu bukan merupakan sikap 'ubudiyah (penghambaan). Sesungguhnya saja sikap yang lebih tinggi lagi darinya adalah ridha, (dan puncaknya adalah bersyukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, pen. Blog).  Sedangkan bersikap sabar itu merupakan suatu kewajiban, karena bila kesabaran hilang - maka hilang pulalah iman dari hati.

Tetap berikhtiar dan terus-menerus berdo'a merupakan sebaik-baik pegangan, sedangkan sikap keberatan (memprotes datangnya bala' / takdir buruk yang telah terjadi) merupakan sikap yang haram, dan tergesa-gesa (mendesak-desak Dzat Yang Mengaturnya). Fahamilah perkara ini!  Karena sesungguhnya, semua itu bisa meringankan bala' dan menghapuskan dosa orang-orang yang beriman 

📚 Shaidul Khathiir, hal 149-150 dengan sedikit perubahan.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menganugerahkan kepada kita sikap sabar dan ridha, serta bersyukur terhadap segala ketentuan-Nya, dan agar kita diberi-Nya taufiq untuk terus dan banyak berdoa sebagai suatu bentuk ibadah dalam segala keadaan. 
Aamiin.
 اللهم أفرغ علينا صبرا  وتوفن مسالمين 
 "Allahumma afrig 'alayna shabran watawaffana muslimin"

"Ya Allah, limpahkanlah kepadaku kesabaran dan wafatkanlah aku dalam keadaan berserah diri (pada-Mu)"

oOo

✍🏾 FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى
Disadur dari;

https://t.me/forumIlmiahkaranganyar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar