Kamis, 03 Mei 2018

Do'a-Do'a Pendek RASULULLAH Shallallahu 'Alaihi wa Sallam


بسم الله الر حما ن  الر حيم


Seringkali kita mendengar di majelis-majelis para ‘ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, ucapan  با ر ك الله فيكم “Barakallahu fiikum” (“Semoga Allah memberkahi kalian”).  Begitu juga dalam pembicaraan / pertemuan sesama muslim / mukmin, sering terlontar ucapan demikian.  Lalu apa manfaatnya dan bagaimana cara menjawabnya?
Perlu kita ketahui, bahwa ungkapan / ucapan “Barakallahu fiikum” tersebut bukanlah ucapan basa-basi atau pemanis pembicaraan semata, ia merupakan do’a yang Agung dari orang yang mengucapkannya terhadap orang yang mendengarkan, bila diucapkan secara ikhlash dan mengharapkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, karena mereka mengharapkan limpahan barokah dari Allah Ta’ala.  Dan, bila yang mendengarkan membalas dengan ucapan, “Wa fiikum Barakallahu”.  Sehingga,  diharapkan barokah Allah Subhanahu wa Ta’ala akan turun meliputi mereka semuanya.
Makna dari kata “Barokah” itu sendiri secara umum menurut para ‘ulama, adalah keberlangsungan kebaikan  yang terjadi pada diri seseorang secara terus-menerus, baik dalam kehidupan dunia maupun akhiratnya.
Sebuah hadits dari Ummul Mukminin A’isyah radhiyallahu ‘anha, yang berkata,
“Aku memberikan seekor kambing kepada Rasulullah, lalu Beliau bersabda, ‘Bagilah kambing itu.’  Maka ketika  pembantu kembali, A’isyah bertanya, ‘Apa yang mereka katakan terhadap pemberian kami?’  Pembantu tersebut berkata, ‘Mereka mengatakan, ‘Barakallahu fiikum’ (Semoga Allah memberkahi kalian).’  Mendengar ucapan tersebut A’isyah berkata, ‘Dan semoga Allah memberkahi mereka pula.’  Kami membalas ucapan mereka sebagaimana yang mereka ucapkan.  Dan tetaplah pahala bagi kami.” (Dari Kitab “Al-Kalimatuth-thayyib”, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah no. 239, menurut Syaikh Al-Albani rahimahullah isnadnya Jayyid)
Do’a pendek lainnya yang juga sering diucapkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, adalah ketika Beliau dijamu makan oleh para sahabatnya

اللهم با  ر ك لهم في ما رز قتهم واغفر لهم وار حمهم

("Allahumma baariklahum fiimaa razaqtahum, waghfirlahum warhamhum.")
“Ya Allah, berkahilah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampuni serta rahmatilah mereka.”  (HSR.  Muslim no. 5449)
Do’a pendek Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang lainnya, adalah bagi orang yang baru menikah.  Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila mengucapkan selamat kepada seseorang yang menikah Beliau mengatakan,

با ر ك الله لك و با ر ك عليك و جمع بينكما في خير

("Barakallahu laka wabaaraka 'alaika, wajama'a bainakuma fiikhair") 
“Semoga Allah memberkahi kamu dan isterimu dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”
(HR. Abu Daud)
Doa pendek Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selanjutnya, adalah ketika melihat sesuatu yang mengagumkan yang ada pada saudara seiman, hendaklah mendoakan keberkahan pada saudaranya tersebut,

اذا راي احدكم من اخيه او من نفسه او من ما له ما يعجبه فليبر كه فا ن العين حق

 “Jika salah seorang diantara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan (mengagumkan) pada diri saudaranya atau hartanya, maka doakanlah keberkahan baginya.  Sesungguhnya penyakit 'ain itu adalah benar (adanya)”
(HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam "Shahihul Jami'" no. 556)
Katakanlah kepada saudara kita “Barakallahu fiikum”  (Semoga Allah memberkahimu) atau do’a-do’a yang semacamnya, jika kita melihat sesuatu yang mengagumkan pada dirinya.  Selain akan menunjukkan kebaikan hati kita padanya, do’a tersebut juga merupakan upaya untuk menghindarkan saudara kita dari “Penyakit ‘Ain” (Penyakit yang muncul karena pandangan mata seseorang).  Betapa banyak orang yang sakit, bahkan meninggal dunia akibat penyakit  ‘ain ini.  Oleh sebab itu, do’akanlah saudara kita tatkala kita melihat sesuatu yang mengagumkan pada dirinya.

Kemudian Do’a Rasulullah terhadap pembantu Beliau, Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu;

عن انس عن ام سليم انها قالت يا رسول الله انس خا د مكا اد ع الله له قل "اللهم اكثر ما له وولد ه و بارك له فيما اعطيته"

("Allahumma aktsaramaalahu wawaladahu wabaarakalahu fiimaa a'thaitah")
Dari Anas bin Malik dari Ummu Sulaim, bahwasanya Beliau berkata, “Ya Rasulullah, Anas itu pembantumu.  Do’akanlah ia.”  Maka Beliau berdo’a, “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya dan berkahilah apa yang Engkau karuniakan kepadanya.”  (HSR.  Al-Bukhari, dalam Shahihnya no. 6378)
Yang terakhir, adalah do’a Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap pasangan Sahabat Beliau yang malamnya berjima’;
Diriwayatkan dalam sebuah potongan hadits yang cukup panjang dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, “...Maka Beliau pun bertanya, ‘Apakah kalian bercampur tadi malam?’  ‘Ya’, jawabnya (Abu Thalhah).  Beliau pun bersabda, ‘Ya Allah, berikanlah keberkahan pada keduanya...’  (HSR.  Al-Bukhari no. 5470 dan Muslim no. 5737)
Semoga do’a-do’a pendek di atas dapat kita amalkan dalam keseharian kehidupan kita, sehingga kita semua mendapatkan limpahan Barokah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Amiin.

oOo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar