بسم الله الرحمان الرحيم
Berkata Asy Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz rahimahullah:
"Diantara sebab mendapatkan ilmu adalah: memperbaiki niat, menjaga waktu, dan mengamalkan ilmu yang telah diketahui. Sebagaimana diriwayatkan:
'Barangsiapa yang mengamalkan apa yang telah ia ketahui, Allah akan menambahkan kepadanya ilmu yang belum ia ketahui.' Dan bukti akan hal ini terdapat di dalam Kitabullah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:
{ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪًﻯ ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮﺍﻫُﻢْ }
“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka, dan memberikan balasan ketaqwaannya“ (Muhammad: 17)
Juga firman Nya:
{ ﻭَﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﻫُﺪًﻯ }
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk.“ (Maryam: 76)
Sebab yang tak kalah penting pula adalah: istiqamah dalam taqwa dan berusaha menjauhi maksiat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
{ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟﺎً ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ }
“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberikan ia rezeki dari jalan yang tidak ia sangka-sangka.“ (At-Talaq: 2-3)
Maka, terbebas dari kebodohan adalah jalan keluar terpenting yang patut untuk dicari (di kehidupan dunia ini) - sebagaimana ilmu adalah rezeki yang terbaik akibat ketaqwaan kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman:
{ ﻳِﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺇَﻥ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍْ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﻓُﺮْﻗَﺎﻧﺎً ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮْ ﻋَﻨﻜُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ }
“Wahai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan . Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.“ (Al-Anfaal: 29 )
Tafsir terbaik dari kata Furqan (pembeda) adalah: apa yang didapatkan oleh seorang hamba berupa cahaya ilmu, yang dengannya ia dapat membedakan antara al-haq (Kebenaran) dan kebathilan.
Bermaksiat kepada Allah dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Hal ini dapat dipahami baik dari Al-Qur’an, dan Sunnah, maupun realita (yang terjadi). Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
{ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﻣُّﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦ ﻛَﺜِﻴﺮٍ}
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)“
(Asy-Syura: 30)
Dan tentu tak diragukan lagi, bahwa dihalangi dari ilmu yang bermanfaat adalah musibah terbesar, dan dalam hadits Nabi disebutkan bahwasanya Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺤﺮﻡ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺑﺎﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ
“Sungguh seorang hamba akan dihalangi dari rezeki disebabkan dosa yang ia lakukan“
oOo
Disalin dengan editan dari tulisan;
DIANTARA SEBAB MENDAPATKAN ILMU
Sumber: http://binbaz.org.sa/mat/8297
Tidak ada komentar:
Posting Komentar